Nothing to Lose, Kunci Atlet Senam Jatim Raja Dwi Bawa Pulang Emas PON XXI 2024
Reporter
Muhammad Choirul Anwar
Editor
Nurlayla Ratri
09 - Sep - 2024, 09:19
JATIMTIMES - Atlet senam aerobik Jawa Timur (Jatim) Raja Dwi Permata Halim sukses menyumbang medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut). Dia menjadi yang terbaik di nomor perorangan putra.
Raja meraih emas setelah mendapatkan total nilai tertinggi 19,400 di nomor perorangan putra senam aerobik. Pria 26 tahun tersebut mencatat nilai eksekusi 7,700, keindahan gerakan 8,550, dan tingkat kesulitan 3,150.
Baca Juga : 5 Larangan Orang Tua yang Bisa Memperlambat Perkembangan Anak Menurut Dokter
Pada nomor ini, medali perak diraih oleh Gregorius Agung Iswarabawa dari DKI Jakarta dengan nilai 19,050, sementara Aprilian Anggara dari Jambi membawa pulang medali perunggu dengan nilai 18,950.
Pada nomor lainnya, Raja Dwi Permata Halim juga berkontribusi menyumbangkan medali emas. Dia berpasangan dengan Della Rosse Ananda Purbowo yang turun pada nomor pasangan campuran.
Keduanya tampil memukau dengan total nilai akhir 18,700. Della dan Raja mendapatkan nilai eksekusi 7,850, keindahan gerakan 8,350, dan kesulitan 2,500, yang secara keseluruhan menempatkan mereka di posisi teratas.
Dengan capaian dari perlombaan yang digelar di GOR Dispora Sumut, Deli Serdang, pada Sabtu (7/9/2024) dan Minggu (8/9/2024) itu, Raja Dwi Permata Halim mengaku bersyukur. Terlebih, medali emas ini menjadi prestasi pertamanya di PON untuk kategori tersebut.
"Alhamdulillah, pastinya senang dan tidak menyangka. Di PON sebelumnya, saya sempat gagal di kategori perorangan putra. Di PON Papua saya tidak mendapat medali, sementara di PON Jabar saya meraih perak. Jadi, ini emas pertama saya," ujar Raja.
Meskipun sejak awal menargetkan emas, Raja mengaku tidak terlalu memaksakan diri dalam perlombaan kali ini. Pengalamannya di PON sebelumnya membuatnya lebih tenang dan menghadapi pertandingan dengan sikap "nothing to lose."
"Pasrah dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan menjadi kunci saya kali ini," ungkap atlet asal Kota Surabaya itu.
Selama pertandingan, Raja tidak merasa tertekan oleh lawan-lawannya. Tantangan terbesar, menurutnya, adalah mengendalikan diri. Fokus utama adalah memberikan yang terbaik dengan menjaga kontrol dan konsentrasi.
Baca Juga : Baca Selengkapnya