Desa Ngabab Raih Terbaik I Pelaksana Gotong-Royong se-Jatim, Pemkab Malang Berikan Apresiasi
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
12 - Jun - 2024, 08:38
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memberikan apresiasi terhadap Pemerintah Desa Ngabab, Kecamatan Pujon yang berhasil meraih prestasi sebagai Desa Pelaksana Gotong Royong Terbaik I Provinsi Jawa Timur (Jatim) dalam acara puncak Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 di Kota Blitar.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu pun berkesempatan untuk menerima penghargaan secara langsung untuk Pemerintah Desa Ngabab dari Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono.
Baca Juga : PJ Gubernur Jatim Puji Pelaksanaan Bazar Blitar Djadoel: Pendorong Ekonomi dan Pelestari Budaya
Atas capaian prestasi di tingkat Provinsi Jatim ini, Sanusi mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Ngabab, Kecamatan Pujon yang telah turut serta dalam menyukseskan capaian prestasi ini.
"Terima kasih kepada masyarakat Desa Ngabab, Kecamatan Pujon yang telah meraih penghargaan Desa Terbaik I pelaksana gotong-royong Provinsi Jatim," ujar Sanusi dalam keterangannya dikutip Rabu (12/6/2024).
Pihaknya pun terus mengajak dan mendorong agar seluruh masyarakat di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon bersemangat dan bergotong-royong dalam membangun desa.
Menurut Sanusi, Desa Ngabab, Kecamatan Pujon akhirnya terpilih sebagai desa terbaik I pelaksana gotong-royong se-Provinsi Jatim dikarenakan telah memenuhi syarat-syarat indikator yang menjadi penilaian oleh tim juri.
"Desa Ngabab memenuhi indikator-indikator yang ditentukan oleh tim penilai dari Pemprov Jatim dan menunjukkan kondisi yang nyata di lapangan," ungkap Sanusi.
Pihaknya menjelaskan, terdapat beberapa indikator penilaian yang berhasil dipenuhi oleh Pemerintah Desa Ngabab. Yakni indikator kemasyarakatan; indikator ekonomi; indikator sosial budaya dan keagamaan; indikator kesehatan dan lingkungan.
Selanjutnya, untuk potensi dan unggulan yang ada di Desa Ngabab beberapa di antaranya yakni pengelolaan sampah terpadu, pos pelayanan terpadu ILP dan jiwa; wisata edukasi berbasis pertanian dan peternakan; kelompok kesenian; donor darah sebulan dua kali; pembangunan masjid berbasis swadaya masyarakat; kampung batik dengan ciri khas batik 'Sebo' dengan motif sayur dan ternak...