JATIMTIMES - Sejumlah peristiwa kecelakaan lalu lintas berujung maut di Kota Batu dalam beberapa pekan terakhir mencuri perhatian publik. Dikhawatirkan hal tersebut berpengaruh pada pariwisata. Oleh karena itu, Pemkot berupaya memastikan adanya jaminan keselamatan agar wisatawan tidak takut berwisata di Kota Batu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As-Siddiq. Sejauh pantauan pihaknya, kunjungan wisata di Kota Batu tidak mengalami penurunan. Meski banyak insiden kecelakaan lalu lintas sebelumnya.
"Pada prinsipnya, bahwa kecelakaan terjadi kaitannya dengan sarana transportasi, yaitu kendaraan yang digunakan oleh lembaga atau sekolah yang berwisata ke Kota Batu. Sehingga kami berkolaborasi dengan stakeholder terkait seperti Dinas Perhubungan dan unsur yang lain untuk melakukan langkah penting antisipasi," ujar Arief saat dikonfirmasi, belum lama ini.
Dari upaya pemeriksaan angkutan wisata, kelaikan fasilitas, dan termasuk perizinan atau legalitas, diharapkan memberikan rasa aman bagi wisatawan.
Sehingga, Arief beranggapan bahwa tak ada penurunan signifikan akibat informasi yang beredar tentang adanya sejumlah insiden kecelakaan lalu lintas.
Keyakinannya itu didasarkan pada fasilitas umum dan infrastruktur Kota Wisata Batu yang dianggap sudah mendukung. Utamanya untuk faktor keamanan dan keselamatan. Mulai dari lebar jalan, tempat istirahat dan berbagai kebutuhan lain.
Disamping itu, dengan kontur wilayah Batu yang memiliki turunan dan tanjakan, ia mengimbau agar wisatawan juga menaruh perhatian lebih pada keamanan dan keselamatan.
"Menurut kami tidak terlalu berdampak signifikan. Atau nggak sampai mengurangi kunjungan. Di samping itu kami mengimbau kepada semua wisatawan baik rombongan naupun pribadi, betul-betul melakukan cek sarana kendaraan. Serta lebih hati- hati," pungkasnya.
Untuk diketahui, Dinas Pariwisata mencatat bahwa kunjungan wisatawan selama tahun 2024 mengalami peningkatan. Dari yang semula 10,1 juta, menjadi 10,890 juta kunjungan hingga akhir tahun. Meski belum mencapai target 12 juta kunjungan, peningkatannya dianggap cukup signifikan.