Kecam Pengeroyokan Siswa SMP Hingga Tewas, Organisasi Pelajar NU Desak Penanganan Serius
Reporter
Prasetyo Lanang
Editor
Nurlayla Ratri
02 - Jun - 2024, 07:08
JATIMTIMES - Peristiwa pengeroyokan RK (13) siswa salah satu SMP Negeri di Kota Batu hingg menyebabkan meninggal dunia menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota batu. Mereka mengecam keras tindakan kekerasan anak tersebut dan mendorong penanganan serius.
Sebagaimana diberitakan, RK (13) asal Kecamatan Batu, Kota Batu meregang nyawa diduga karena dikeroyok temannya. Menurut keterangan keluarga, korban sempat mengeluh pusing. RK meninggal dunia saat dirawat di RS Hasta Brata Kota Batu, Jumat (31/5/2024).
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Blitar Positif Narkoba, Kini Diperiksa di Polda Jatim
Mereka yang terlibat di antaranya AS (13) asal Kecamatan Batu, MI (15) asal Pujon Kabupaten Malang, KA (13) asal Bumiaji, MA (13) dan KB (13) asal Kecamatan Batu. Lima anak berhadapan dengan hukum (ABH) terduga pelaku telah dimintai keterangan oleh Polres Batu.
Ketua Pimpinan Cabang IPNU Kota Batu Syahri Santoso menyampaikan, pihaknya sangat menyayangkan dan turut prihatin atas kejadian yang menimpa pelajar SMP tersebut. Dengan adanya kasus ini Kota Batu punya beberapa catatan kasus terkait yang dianggap perlu menjadi perhatian bersama.
"Respon kami tentunya turut berbelasungkawa dan semoga keluarga korban bisa diberikan ketabahan. Kami mendukung penuh pengusutan dan penanganan hukum kasus ini seadil-adilnya," ungkap Syahri saat ditemui, Sabtu (1/6/2024).
Pihaknya juga mengecam tindakan perundungan dan kekerasan kepada pelajar yang terjadi di Kota Batu. Dikatakan, IPNu mendesak Pemerintah Kota Batu dan Lembaga terkait dalam melaksanakan tindak lanjut secara intens melalui edukasi, pendampingan psikolog, dan penunjang lainnya untuk mencegah perundungan dan kekerasan agar tidak terulang kembali.
Kepada masyarakat, lanjut Syahri, diimbau untuk menghapus dokumen visual berupa foto maupun video penganiayaan korban, agar tidak menimbulkan trauma pada keluarga korban.
Baca Juga : Baca Selengkapnya