Wapres: Artificial Intelligence Hanya Alat, Tidak Bisa Gantikan Mufti

21 - Jan - 2024, 12:37

Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara Brawijaya Halal Summit 2024 di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya, Jumat (19/1/2024). (Foto: Dok. Sekretariat Wakil Presiden RI)


JATIMTIMES - Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin menegaskan, bahwa teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tidak bisa digunakan untuk membuat sebuah fatwa. 

Pejabat yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini mengatakan, bahwa Artificial Intelligence merupakan sebuah alat dari perkembangan teknologi untuk membantu manusia dalam bekerja. 

Baca Juga : FK Unisma Lakukan Pembaiatan Dokter Muslim Periode XXXVI

Terlebih lagi saat ini, AI menjadi sebuah teknologi yang kerap kali dikembangkan dan diterapkan dalam berbagai sektor kehidupan. Mulai dari membantu meringankan pekerjaan hingga kemungkinan digunakan untuk autentikasi halal. 

"Itu kan alat saja. Alat itu hanya memberikan, mengomunikasikan, menyebarluaskan, atau menginformasikan. Jadi, tidak bisa membuat fatwa," tegas Ma'ruf Amin dalam keterangannya dikutip, Sabtu (20/1/2024). 

Ulama sepuh yang pernah menjabat sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menjelaskan, bahwa sebuah fatwa dalam Agama Islam dibuat oleh seseorang yang disebut sebagai mufti. 

Dalam membuat dan menyusun sebuah fatwa, mufti juga harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Pasalnya, seorang mufti harus memiliki kemampuan untuk memahami dasar-dasar untuk dijadikan pedoman dalam memberikan sebuah fatwa. 

"Tidak boleh sembarang orang bisa menjadi mufti," kata Ma'ruf Amin. 

Baca Juga : Lahan Perkebunan Apel Kian Menurun, Pj Wali Kota Batu: Semoga Hasil Kajian Segera Keluar

Oleh karena itu, ulama yang merupakan keturunan dari Syekh Nawawi Al-Bantani ini kembali menegaskan, bahwa mufti merupakan orang dan tidak mungkin teknologi Artificial Intelligence dapat menjadi seorang mufti yang memiliki tugas untuk membuat dan menyusun fatwa.

"Oleh karena itu, alat tidak bisa menjadi mufti. Dia hanya mengembangkan, menyampaikan, menginformasikan. Jadi, nggak mungkin (AI menggantikan mufti)," tandas Ma'ruf Amin...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, Artificial Intelligence, halal, ma'ruf amin,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette