JATIMTIMES - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (Unisma), melakukan pembaiatan 25 dokter muslim periode XXXVI, Sabtu (20/1/2024). 25 dokter muslim yang dibaiat ini telah lulus dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).
Dekan FK Unisma, dr Rahma Triliana MKes PhD, menyampaikan bahwa proses panjang telah dilalui para mahasiswa kedokteran hingga sampai pada prosesi pembaiatan.
Baca Juga : Selamat! Ini Nama-Nama Pemenang Gebyar Undian Dua Puluh Dua Tiga Graha Bangunan
Dalam UKMPPD, ujian ini berbasis Computers Based Tes (CBT) untuk menilai kognitif kemampuan maupun pengetahuan dan Obstructive Structured Clinical Examination (OSCE) yang menilai keterampilan klinis.
Pembaiatan dokter muslim kali ini masuk pada periode 2024. Periode 2023, FK Unisma dijelaskan dr Rahma telah meluluskan 78 alumni dokter muslim dengan 13 kali berturut-turut lulus 100 persen UKMPPD.
Namun untuk saat ini, terdapat mahasiswa yang belum lulus dalam OSCE sehingga FK Unisma harus berbesar hati karena dalam UKMPPD belum 100 persen dan memiliki re-taker. Meski begitu, pihaknya berharap hal ini menjadi motivasi untuk memacu semangat agar lebih baik.
"Walaupun sekarang punya re-taker, tapi ini adalah sebuah proses bagian dari hidup. Kita spiritnya 100 persen forever, tapi itu tak ada yang selamanya. Ada jatuh dan berhasil, kehidupan adalah roda," katanya.
Selain itu, dr Rahma juga berkata, bahwa pada 2024, dokter akan menghadapi implementasi UU Kesehatan 2023 yang tentunya akan berimpact dalam menjalankan praktik dan bagaimana dokter menjalankan profesinya.
Untuk itu, pihaknya mendorong para dokter muslim terus memperbaiki diri, belajar dan menguatkan semangat untuk melangkah maju kedepan. Berbagai bekal yang diberikan selama dalam studi, tentunya dapat menjadi sebuah modal yang berharga.
"Penguatan karakter telah diberikan Unisma, bahwa anda dokter muslim. Walaupun dokter sebuah kebanggaan, tapi menjadi muslim merupakan kebanggaan yang lebih besar lagi sebagai umat nabi," katanya.
FK Unisma telah menjalin kerjasama dengan berbagai mitra untuk menghasilkan kualitas lulusan yang unggul. FK Unisma bekerjasama dengan 6 Rumah Sakit Pendidikan yang telah terakreditasi dan memiliki sumberdaya pengajar, dokter maupun staf yang profesional.
"FK Unisma 2023 satu-satunya FK yang punya 6 RS pendidikan yang terakreditasi pendidikan," katanya.
Pihaknya berpesan kepada para lulusan agar menjaga tiga hal, yakni menjaga nama diri sendiri, nama orang tua dan nama alamamater dengan melakukan berbagai hal yang positif.
Baca Juga : Artificial Intelligence Akan Diterapkan dalam Pembelajaran Siswa di Kabupaten Malang
Selain itu, sebagai lulusan FK Unisma, nama almamater ini tidak akan terlepas dalam berbagai kegiatan yang dilakukan lulusan FK Unisma. Baik saat sedang bekerja ataupun dalam aktivitas lainnya.
"Jaga nama baik almamater. Suka tak suka FK Unisma identitas kalian. Tak bisa lepas dimana pun, baik bekerja atau menjalankan tugas. Jaga nama baik FK Unisma," paparnya.
Prof Junaidi Mistar MPd PHd menyampaikan apresiasi dan selamat atas kelulusan serta pembaiatan UKMPPD para dokter muslim. Dengan perjuangan keras yang memakan waktu bertahun-tahun, pada akhirnya para dokter muslim mampu menyelesaikan beban akademik dalam studi pendidikan dokter.
Namun perlu dipahami, bahwa kesusksesan yang diraih bukan semata hasil keringat sendiri, tetapi banyak campur tangan banyak pihak, utamanya restu dari Allah SWT.
"Kesusksesan ini hasil dari banyak pihak. Ada di dalamnya usaha mahasiswa, ada usaha orang tua. Ada juga peran dosen maupun para staf," paparnya.
Setiap langkah dari para lulusan dimana pun dan kapanpun akan tetap membawa nama FK Unisma. Sehingga, dijelaskan Prof Jun, harus menjadi individual behavior, social behavior dan juga profesional behavior harus dijaga.
"Dengan begitu, orangtua maupun lembaga Unisma akan sangat berbangga," pungkasnya.