Pasca-Pengesahan P-APBD, Dewan Minta Pemkot Surabaya Fokus Pemulihan Ekonomi
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Yunan Helmy
03 - Oct - 2021, 05:06
JATIMTIMES - Pasca-disahkannya Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (P-APBD) Kota Surabaya Tahun 2021 menjadi Rp 8,9 triliun, Komisi A DPRD Kota Surabaya meminta kepada Pemkot Surabaya agar lebih fokus kepada pemulihan ekonomi.
Anggota Komisi A, Imam Syafi’i mengatakan, dalam P-APBD Kota Surabaya 2021 ada pengurangan belanja modal daerah. Hal ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Baca Juga : Kampung Tematik Kota Malang Segera Dibuka, Wisatawan Wajib Gunakan PeduliLindungi
“Kami melihat pengurangan belanja modal daerah Kota Surabaya akan mendongkrak perekonomian. Kita tahu RPJMD-nya wali kota adalah pemulihan ekonomi. Nah kami minta fokus itu,” ujarnya.
Imam menjelaskan, dari sisi politik anggaran, wali kota Surabaya belum fokus pada anggaran untuk pemulihan ekonomi. Bisa saja karena pos-pos pendapatan selama pandemi covid-19 melanda pos pendapatan Kota Surabaya turun drastis.
“Karena untuk pemulihan ekonomi, kan harus punya anggaran yang banyak. Jika minim, ya tentu Pemkot Surabaya harus memilih dengan cara belanja modal dikurangi. Nah P-APBD 2021 sebesar Rp 8,9 triliun cukup realistis lah dengan kondisi pendapatan daerah yang berkurang jauh," jelas politisi Partai Nasdem ini.
Imam kembali mengatakan, meski belanja modal dikurangi dalam P-APBD Kota Surabaya 2021, terpenting adalah harus tetap menjaga bagaimana anggaran pendidikan Kota Surabaya tetap sesuai dengan perintah undang-undang, yaitu sebesar 20% dari APBD.
Baca Juga : Angka Pernikahan Dini Tinggi, TP PKK Desa Yosomulyo Gelar Sosialisasi
Sebenarnya, setiap rapat, Imam melihat Pemkot Surabaya berupaya untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi menjadi 4%. Sebab, tahun 2020 lalu sempat minus 2% pertumbuhan ekonominya. Tapi tahun sebelumnya ekonomi Surabaya juga mencapai 6-7%.
“Jadi jika kita ingin naikkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4%, ya sangat bagus lah. Untuk itu kami berharap kepada Pemkot Surabaya untuk tetap optimistis dalam meningkatkan pendapatan belanja kita," imbuhnya...