Hasil Assesment Gubernur sudah Level 2, Kabupaten Malang Masih Terapkan PPKM Level 3
Reporter
Riski Wijaya
Editor
A Yahya
15 - Sep - 2021, 02:49
JATIMTIMES - Kabupaten Malang masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Hal itu karena Kabupaten Malang masuk aglomerasi Malang Raya, yang juga masih termasuk ke dalam level 3.
Meskipun sebenarnya, Kabupaten Malang sudah mendapat assesment dari Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa untuk masuk ke level 2 PPKM. Sedangkan berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 42 tahun 2021, Malang Raya masih berada di level 3 PPKM.
Baca Juga : Performa Dua Striker Asing Persik Kediri Mengecewakan
"Iya, memang assesment dari Gubernur level 2, kalau di Inmendagrinya kita masih level 3. Karena kan kita tidak bisa langsung gegabah dan turun ke level 2," ujar Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang, Firmando Hashiholan Matondang, Selasa (14/9/2021).
Menurutnya, penurunan level PPKM memang tidak begitu saja dilakukan, harus ada evaluasi terlebih dahulu dari Pemerintah Pusat. Dan berkaca pada moment yang sebelumnya, evaluasi PPKM biasanya dilakukan setiap pekan. "Kan harus melihat perkembangan, biasanya satu minggu ke depan harus dievaluasi," imbuh pria yang pernah menjadi Camat Pakis ini.
Sedangkan untuk penindakan, saat ini pihaknya lebih fokus melakukan operasi simpatik. Artinya, selain ada upaya penertiban juga harus tetap ada upaya sosialisasi terhadap penerapan prokes.
"Kita dihadapkan pada dua momen. Selain penertiban, kami juga fokus operasi simpatik. Jadi harus ada sosialisasi, seperti tadi di depan RSUD Kanjuruhan, kami juga bagi masker," pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Malang, H. Muhammad Sanusi juga tengah fokus untuk melakukan berbagai upaya agar Kabupaten Malang bisa segera turun menjadi level 2 PPKM. Salah satu upaya yang saat ini dilakukan adalah percepatan capaian vaksinasi. Dimana Sanusi menyebut bahwa pihaknya menargetkan bisa mencapai 25 ribu vaksinasi dalam per hari nya. Sedangkan saat ini menurutnya baru bisa mencapai 20 ribu vaksinasi per hari.
Baca Juga : Baca Selengkapnya