JATIMTIMES – Universitas Islam Malang (Unisma) kembali menunjukkan kiprahnya di luar dunia akademik. Tahun ini, kampus tersebut dipercaya menjadi salah satu lokasi penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur IX yang berlangsung di kawasan Malang Raya.
Sebagai bagian dari gelaran olahraga tingkat provinsi ini, Unisma ditunjuk menjadi tempat pelaksanaan dua cabang, yakni sepak takraw dan drum band seni. Keduanya digelar di fasilitas milik kampus: Gedung Bundar dan Sport Center Unisma. Kepercayaan ini datang bukan tanpa alasan kelengkapan sarana serta kesiapan teknis kampus menjadi salah satu faktor utama.
“Unisma dipercaya menangani dua cabang olahraga. Pertandingan sepak takraw berlangsung di Gedung Bundar. Sementara drum band seni digelar di Sport Center kami,” ungkap Dr Muhammad Yunus SPd MPd., wakil rektor III bidang kemahasiswaan, keagamaan, dan alumni, saat ditemui di tengah penyelenggaraan acara, Rabu (2/7/2025).
Pertandingan takraw dimulai sejak Sabtu (29/6), setelah terlebih dahulu digelar technical meeting. Sementara kompetisi drum band seni dimulai di awal Juli, melibatkan puluhan kontingen dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur, dan akan berakhir pada 5 Juli mendatang.
Unisma sendiri menyediakan berbagai kebutuhan penunjang, seperti venue pertandingan, ruang pemanasan atlet, sistem suara, hingga videotron. Sedangkan perangkat pertandingan, mulai dari sistem skor hingga juri, disiapkan langsung oleh panitia provinsi.
Di luar perannya sebagai tuan rumah, Unisma juga ikut mencatat prestasi. Tiga mahasiswanya berhasil meraih medali dalam sejumlah cabang olahraga yang dipertandingkan.
Dicka Yoga Pratama, mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian, menyumbangkan medali perak di cabang hoki outdoor putra. Dicka merupakan penerima beasiswa KIP Kuliah dan bertanding mewakili Kabupaten Malang.
Prestasi gemilang juga ditorehkan oleh Muhammad Ali Khan Ridlo dari Fakultas Teknik yang merebut dua medali emas dan satu perak di cabang angkat besi kelas 88 kg. Ia adalah penerima beasiswa atlet berprestasi yang mewakili kontingen Kota Malang.
Tak ketinggalan, Muhammad Mahir Qushoyyi, mahasiswa Fakultas Teknik lainnya, membawa pulang medali emas dari cabang hapkido. Ia juga bertanding untuk Kota Malang.
“Kami sangat bangga atas pencapaian mereka. Ini bukti bahwa lingkungan kampus mampu menjadi tempat tumbuhnya prestasi, baik akademik maupun olahraga,” ujar Dr Yunus.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap dunia olahraga, Unisma membuka jalur beasiswa khusus bagi para atlet berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi. Tahun ini, kampus menyediakan 40 kuota beasiswa bebas UKT untuk program sarjana, dan sekitar 5–8 kuota dialokasikan bagi atlet berprestasi.
Baca Juga : Wakapolresta Malang Kota Terjun Pastikan Terminal Arjosari Bersih Premanisme
“Beasiswa ini diberikan kepada atlet yang memiliki catatan prestasi minimal tingkat provinsi. Kami juga telah berkoordinasi dengan KONI untuk menjangkau lulusan SMA/SMK yang belum mendapatkan tempat kuliah,” jelas Dr. Yunus.
Beasiswa ini berlaku maksimal selama delapan semester, dengan syarat mahasiswa tetap aktif dan konsisten menjaga prestasinya selama masa studi.
Selain itu, Unisma memberikan fleksibilitas akademik bagi para atlet. Mahasiswa tetap bisa menjalani pelatihan dan mengikuti kompetisi, dengan dukungan pengaturan jadwal perkuliahan yang menyesuaikan kebutuhan mereka.
“Kami ingin mahasiswa yang aktif di dunia olahraga tetap bisa mengembangkan karier atletiknya tanpa harus meninggalkan pendidikan. Fleksibilitas dan dukungan penuh kami berikan,” tambahnya.
Untuk cabang-cabang beregu seperti Sepak Takraw, yang banyak melibatkan siswa SMA dalam tim, Unisma membuka kesempatan bagi pemain individu untuk tetap melanjutkan pendidikan tinggi, tanpa harus melepas keterlibatan dalam tim kabupaten atau kota mereka.
Melalui peran ganda sebagai tuan rumah ajang olahraga dan penyedia jalur beasiswa atlet, Unisma ingin mempertegas identitasnya sebagai kampus yang mendukung pengembangan karakter dan prestasi melalui pendekatan sport education.
“Lebih dari sekadar menjadi lokasi pertandingan, kami ingin peran ini memberi manfaat nyata bagi mahasiswa dan masyarakat. Kepercayaan sebagai venue Porprov ini menjadi titik awal untuk membangun reputasi yang lebih kuat,” pungkas Dr. Yunus.