JATIMTIMES - Desa Sidorahayu merupakan satu dari dua desa di Kabupaten Malang yang masih baru merintis pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di tahun 2025. Di mana hingga menjelang akhir 2024 lalu, dari 378 desa yang ada di Kabupaten Malang, terdapat dua desa yang belum membentuk BUMDes. Yakni Desa Sidorahayu dan Desa Petungsewu di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Desa Sidorahayu Nur Samiaji menyampaikan, bahwa Pemerintah Desa Sidorahayu baru membentuk BUMDes pada awal tahun 2025. Di mana setelah dibentuk kemudian diverifikasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Baca Juga : Mau Naik Bus Macito, Ini Aturan Terbarunya di 2025
"Baru tahun ini kami proses pembentukan BUMDes. Tapi sudah terverifikasi tinggal mengurus badan hukumnya," ungkap Nur Samiaji kepada JatimTIMES.com.
Dirinya pun kemudian menjelaskan alasan utama baru membentuk BUMDes Desa Sidorahayu. Menurut Nur Samiaji terbentuknya sebuah BUMDes tidak hanya untuk slogan saja, tetapi juga untuk mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada di Desa Sidorahayu.
"Kendalanya saya nggak ingin itu hanya slogan, saya punya BUMDes tapi nggak punya usaha. Saya tidak ingin suatu desa hanya ada slogan BUMDes tetapi tidak ada kinerjanya," jelas Nur Samiaji.
Pihaknya mengatakan, sudah terdapat beberapa embrio usaha yang ke depan bakal dikembangkan melalui terbentuknya BUMDes di Pemerintah Desa Sidorahayu. Di antaranya peternakan kambing komunal, peternakan bebek serta peternakan ikan lele.
"Embrionya ini kan sudah ada. Tinggal masukkan saja usahanya, sudah berjalan BUMDesnya," kata Nur Samiaji.
Sebagai langkah awal yang serius, pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau APBDes Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp 60 juta lebih untuk merintis peternakan ikan lele. Di mana nantinya BUMDes yang akan mengelola peternakan ikan lele tersebut.
Baca Juga : Agar Tepat Sasaran, DPRD Kota Malang Ancang-ancang Susun Perda LPG Subsidi
"Mengawali untuk itu ada sisa anggaran di APBDes sebesar Rp 60 juta lebih. Kita modali Rp 60 juta itu untuk peternakan ikan lele saja itu. Lokasinya di dekat lumbung di Dusun Tulusayu, Desa Sidorahayu," kata Nur Samiaji.
Lebih lanjut, melalui pembentukan BUMDes dan pengembangan potensi ekonomi di desa, pihaknya berharap keberadaan BUMDes dapat memberikan manfaat dan meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Sidorahayu.
Terlebih lagi, keberadaan BUMDes ini juga merupakan hasil dari kerja keras semua pihak, khususnya DPMD Kabupaten Malang. Di mana DPMD Kabupaten Malang secara masif terus melakukan pendampingan dan asistensi terhadap Pemerintah Desa Sidorahayu agar segera membentuk sebuah BUMDes untuk mengelola unit usaha. Pasalnya, BUMDes ke depan juga diarahkan untuk mengelola sumber-sumber ketahanan pangan yang ada di suatu wilayah.