JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang melanda akhir-akhir ini. Karena potensi cuaca ekstrem akan melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Cuaca ekstrem itu dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi. Contohnya seperti hujan lebat, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung hingga hujan es.
Baca Juga : Mengenal Metode Pemakaman Tree Burial yang Diwasiatkan Barbie Hsu
Pada rilis resmi yang diterima JatimTIMES, cuaca ekstrem memang berpotensi melanda seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur, termasuk Kota Malang. Ada pula sejumlah wilayah yang memasuki puncak musim hujan pada periode ini.
“Adanya beberapa fenomena gelombang atmosfer seperti Kelvin, Equatorial Rossby dan MJO yang melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur,” ujar Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan melalui pernyataan resminya.
Kondisi yang terjadi saat ini juga didukung masih aktifnya Monsun Asia atau angin ini bertiup dari arah barat menuju timur, dari benua Asia bertekanan tinggi ke benua Australia bertekanan rendah. Serta adanya fenomena gelombang atmosfer spesial yakni Kelvin dan Madden Jullian Oscillation.
Juga kondisi atmosfer yang labil sehingga mendukung proses konvektif pada skala lokal. “Kondisi ini mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur,” imbuh Taufiq.
Baca Juga : Angin Kencang Masih Melanda, Kapan Musim Hujan Berakhir?
Dalam sepekan kedepan, BMKG Juanda mengombinasikan masyarakat dan instansi terkait untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem. Seperti hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.