JATIMTIMES - Kecamatan Kedungkandang menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2026, Senin (3/2/2025). Total, ada sebanyak 1.581 usulan yang berhasil dihimpun.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, Dwi Rahayu mengatakan, dari usulan yang masuk di wilayah Kedungkandang tersebut, program fisik masih mendominasi. Menurutnya, hal tersebut telah mengacu pada kebutuhan masyarakat.
Baca Juga : Viral Warga Ditegur Buang Sampah Sembarangan Malah Tersenyum
"Mungkin karena wilayah Kedungkandang masih butuh banyak program fisik. Kalau usulan di Kedungkandang yang masuk di SIPD (sistem informasi pemerintah daerah) 1.581 usulan per 27 Januari," jelasnya, Senin (3/2/2025).
Dirinya pun berharap nantinya, usulan di bidang pemberdayaan masyarakat bisa terus meningkat. Apalagi, saat ini menurutnya masyarakat juga semakin aktif berkontribusi dalam kegiatan musrenbang.
"Kalau dilihat dari segi keaktifan, masyarakat semakin banyak yang aktif. Mudah-mudahan usulan pemberdayaan masyarakat semakin banyak," imbuhnya.
Sementara itu menurut Camat Kedungkandang Fahmi Fauzan, program fisik menurutnya tidak perlu banyak diusulkan. Pasalnya untuk wilayah Kedungkandang, infrastruktur telah melekat sebagai kebutuhan.
"Kalau hemat kami sebenarnya program fisik itu tanpa diusulkan sudah melekat jadi kebutuhan. Makanya yang didorong (lebih banyak) usulan pemberdayaan masyarakat," ujarnya.
Informasi yang didapat JatimTIMES, dari keseluruhan usulan yang masuk di wilayah Kedungkandang, sebanyak 544 usulan masuk di kecamatan. Dan sebanyak 957 usulan akan diakomodir melalui organisasi perangkat daerah (OPD).
Baca Juga : Antrean Haji di Jawa Timur Capai 35 Tahun, Kemenag Blitar Imbau Masyarakat Daftar sejak Muda
Ia mengatakan, untuk usulan fisik yang masuk beberapa diantaranya seperti pembenahan gorong-gorong, drainase dan jalan lingkungan. Menurutnya, beberapa jalan yang masuk untuk menjadi usulan merupakan jalan di wilayah perbatasan.
"Kebanyakan yang belum rampung itu yang masih perbatasan di Kedungkandang. Bukan jalan makadam, jalan tanah, paving. Tapi memang tidak menghubungkan wilayah," katanya.
Selain itu, usulan yang masuk juga berkaitan dengan program pertanian. Hal tersebut juga lantaran wilayah Kedungkandang yang dikenal sebagai salah satu lumbung pertanian di Kota Malang.