free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Mitos atau Fakta: Membekukan Makanan Bisa Kurangi Gizi? Ini Kata Ahli

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

01 - Feb - 2025, 06:20

Placeholder
Bahan makanan dibekukan. (Foto dari Pixabay)

JATIMTIMES - Membekukan makanan merupakan salah satu cara yang sering digunakan oleh masyarakat untuk memperpanjang usia simpan bahan makanan. Dengan cara ini, makanan menjadi lebih tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga masih bisa dikonsumsi di lain waktu.

Tetapi, di balik itu semua, timbul kekhawatiran bahwa nutrisi makanan yang dibekukan akan menghilang oleh proses tersebut. Lantas, benarkah membekukan makanan bisa mengurangi nutrisi makanan? Berikut faktanya. 

Membekukan Makanan Tidak Menghilangkan Gizi Makanan

Baca Juga : Pemerintah Targetkan 20 Juta Penerima Program Makan Bergizi Gratis di 2025, Telah Terealisasi 650 Ribu

Dilansir dari Health, Sabtu (1/2/2025), menurut United States Department of Agriculture (USDA), hanya ada sedikit perubahan nilai gizi selama penyimpanan di freezer. Namun pada akhirnya, apakah makanan yang dibekukan akan mengubah komposisi nutrisinya, itu bergantung pada makanan yang dibekukan. Selain itu,  tergantung apakah makanan tersebut direbus atau dimasak terlebih dahulu atau tidak.

“Itu tergantung pada makanannya,” kata Kristin Kirkpatrick, ahli diet terdaftar di Cleveland Clinic dan salah satu penulis Regenerative Health.

“Beberapa makanan memiliki bioavailabilitas nutrisi yang lebih baik ketika dipanaskan (yaitu ketika direbus atau dimasak sebelum dibekukan). Sementara makanan lainnya mungkin lebih baik dalam keadaan mentah," sambungnya.

Kelsey Costa, ahli diet terdaftar dan konsultan nutrisi, menambahkaan bahwa kristal beku yang terbentuk ketika sesuatu dibekukan adalah alasan terbesar hilangnya nutrisi tertentu.

“Kristal ini dapat merusak dinding sel, menyebabkan hilangnya sedikit nutrisi tertentu, seperti vitamin C dan vitamin B, yang larut dalam air,” ucap Costa.

Costa menambahkan bahwa kerugian ini biasanya sangat kecil dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya bagaimana pembekuan makanan dapat berdampak pada komposisi nutrisinya. 

Lebih lanjut Costa mengatakan, jika dilakukan dengan benar, para ahli mengatakan bahwa membekukan makanan dapat menjaga kandungan nutrisi dalam makanan dibandingkan dengan metode pengawetan makanan lainnya.

“Proses pembekuan dapat menjaga nutrisi dalam makanan sampai batas tertentu dengan memperlambat hilangnya vitamin yang akan terjadi seiring waktu jika makanan disimpan pada suhu kamar atau di lemari es,” jelas Costa.

“Buah-buahan dan sayuran beku, misalnya, dapat dibekukan dalam waktu beberapa jam setelah dipanen pada tingkat kematangan puncak, sehingga nutrisi tersebut dapat tersegel di dalamnya,” ungkap Rahaf Al Bochi RDN LD, pemilik Olive Tree Nutrition LLC dan juru bicara Academy of Nutrition dan Dietetics.

Di sisi lain, dia mengatakan bahwa produk segar mungkin kehilangan sebagian nutrisi tersebut dalam waktu yang diperlukan untuk dikirim ke toko bahan makanan.

Tips untuk Mencairkan dan Memanaskan Kembali Makanan Beku

Baca Juga : Tinjau Program MBG di Kabupaten Malang, Deputi KSP: Sajikan Makanan Bergizi Meski Kadang Tak Digemari

Menurut Costa, metode pemanasan ulang untuk mengoptimalkan nutrisi pada makanan beku adalah dengan mengukus, microwave, menggoreng, atau air frying.

“Mengukus adalah pilihan yang lebih baik daripada merebus, karena mengurangi pelepasan vitamin yang larut dalam air ke dalam air rebusan,” kata Costa.

Kirkpatrick menunjukkan bahwa penelitian pada tahun 2015 yang dilakukan pada berbagai metode defrosting brokoli menemukan bahwa kehilangan nutrisi secara keseluruhan lebih sedikit jika pencairan defrosting secara cepat menggunakan metode microwave dibandingkan dengan waktu perebusan yang lebih lama. Dia menjelaskan bahwa yang paling penting adalah waktu defrosting.

“Waktu yang lama dapat berdampak negatif terhadap nutrisi,” kata Kirkpatrick.

“Merebus dalam waktu yang lebih singkat tampaknya mempertahankan karotenoid dalam brokoli, sedangkan defrosting dengan microwave berdampak negatif pada brokoli. Namun, defrosting dalam jangka waktu singkat menunjukkan efek yang lebih kecil." katanya. 

Tips Aman dalam Membekukan Makanan

Tips keamanan umum untuk membekukan makanan termasuk merebus sayuran sebelum dibekukan, menyimpan makanan beku pada suhu nol derajat Fahrenheit, dan menggunakan semua makanan beku dalam waktu penyimpanan yang disarankan untuk menjaga tingkat kualitas nutrisi tertinggi.

Buah-buahan dan sayuran beku, khususnya, sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 8 hingga 12 bulan untuk mendapatkan kualitas optimal. Namun tetap saja, menyimpan makanan tersebut lebih lama di dalam freezer tidak akan menimbulkan masalah keamanan pangan.

Perlu juga dicatat bahwa makanan beku harus segera dimasukkan ke dalam freezer begitu Anda pulang dari toko bahan makanan. 

Selain itu, makanan segar yang ingin Anda bekukan harus dibekukan dalam waktu dua jam setelah persiapan.


Topik

Kesehatan Makanan membekukan makanan nutrisi gizi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy