JATIMTIMES - Penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ditargetkan sebanyak 20 juta di tahun 2025. Sasarannya meliputi para pelajar mulai dari TK hingga SMA termasuk para ibu hamil.
Dari target tersebut, hingga awal tahun 2025 telah terealisasi 650 penerima manfaat pada Program MBG.
Baca Juga : Tahun 2025, Dispangtan Gelontor 600 Kilogram Benih Jagung
"Untuk bulan ini (Januari 2025) ada 650 ribu penerima manfaat. Jadi bukan hanya di Malang saja, tapi ini di seluruh Indonesia yang melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis," ujar Plt Deputi V Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Mayjen TNI (Purn) Harianto kepada JatimTIMES, saat ditemui di sela agenda peninjauan pelaksanaan Program MBG di Kabupaten Malang, Jumat (31/1/2025).
Harianto menyebut, penerima manfaat Program MBG tersebut akan terus ditingkatkan. Sehingga diharapkan di akhir tahun 2025 target sekitar 20 juta penerima manfaat pada Program MBG bisa direalisasikan.
"Sasarannya pada akhir tahun (2025) harus terpenuhi 20 juta penerima manfaat. Mulai dari TK sampai SMA. Termasuk ibu-ibu hamil, ini yang nantinya akan tercapai," ujarnya.
Guna merealisasikan target dari Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tersebut, disampaikan Harianto, pihaknya beserta para pemangku kepentingan mulai tingkat daerah hingga Pemerintah Pusat akan terus melakukan evaluasi.
"Hanya memang ini semuanya lagi berproses. (Nantinya target 20 juta akan terealisasi) kecuali kalau misalkan nanti di sana-sini masih ada yang belum terlayani dan sebagainya," ujarnya.
Terkait upaya untuk mengantisipasi hal itu, disampaikan Harianto, pemerintah berencana untuk menambah jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Saya kira nanti untuk bulan-bulan berikutnya akan dibentuk SPPG (tambahan, red) yang akan melayani kepada semua penerima manfaat," ujarnya.
Baca Juga : BBKSDA Jatim Resmi Terapkan Cashless Payment di Tiga Taman Wisata Alam
Harianto berharap, Program MBG tidak hanya memberikan dampak positif bagi para penerima manfaat. Sebaliknya, sejumlah pihak yang turut terlibat juga bisa merasakan dampak dari pelaksanaan Program MBG.
"Program Makan Bergizi Gratis ini juga ber-impact kepada semua, yang lainnya, termasuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Sehingga nanti misalkan yang penghasil telur, sayuran kemudian yang lain-lain seperti beras dan sebagainya itu bisa terserap," tuturnya.
Harianto menegaskan, Program MBG bukan sekedar pemerintah memberikan makanan bergizi. Lebih dari itu, Program MBG secara tidak langsung juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat termasuk para pelaku UKM.
Atas pertimbangan tersebut, Harianto berharap semua pihak terutama pemangku kepentingan bisa turut ambil andil dalam menyukseskan Program MBG.
"Saya mendapatkan informasi dari Wakil Bupati (Malang), ada support termasuk dari kodim, polres. Saya kira ini (MBG) bagian dari program nasional yang harus disupport oleh semua," pungkasnya.