JATIMTIMES - Perayaan Tahun Batu Imlek 2025, mampu mendongkrak kunjungan mal khususnya di Malang Town Square (Matos). Meningkatnya jumlah kunjungan ini lantaran dalam sepekan ada beragam event yang digelar.
Dari hari biasanya hanya 5 ribu pengunjung yang datang, pada momen Imlek 2025 ini tembus puluhan ribu. Yakni mencapai 55 ribu orang yang datang ke Matos.
Baca Juga : Mengenal Ciri-Ciri Munculnya Rip Current dan Bahayanya agar Tak Terseret Ombak
Hal ini tampak dengan kepadatan yang terjadi di setiap lantai di Matos. Banyak dari mereka mulai anak-anak hingga dewasa ingin menyaksikan kebudayaan khas masyarakat Tionghoa dan beragam hiburan yang disuguhkan hingga 3 Februari mendatang.
Dengan adanya perayaan Imlek di Matos rupanya sudah ditunggu-tunggu masyarakat khususnya di Kota Malang. Salah seorang pengunjung, Febrina Namas mengatakan, saat moment Imlek banyak kebudayaan yang ingin dilihat ada di Matos. “Jadi saya memang ingin mengenalkan Barongsai Show ke anak saya. Sekalian jalan-jalan,” ungkap Febri di Matos, Kamis (30/1/2025).
Terlebih, memang banyak masyarakat yang rindu dengan hadirnya seperti Barongsai, Leang-leong. Pertunjukkan itu biasanya hanya bisa saksikan saat Imlek.
Sementara itu, Marcomm Manager Matos, Sasmita Rahayu mengatakan, setiap moment Imlek memang jumlah kunjungan tak bisa terbendung. Sejak mal dibuka antria depeda motor yang akan parkir mengular. Jika dibandingkan Imlek sebelumnya, ada kenaikan 25 persen.
“Kalau hari biasa cuman kurang lebih 5 ribu. Sekarang naik 10 kali lipat dengan adanya event yang kami gelar dalam rangka Imlek bisa sampai 55 ribu orang, ini juga berkaca Imlek setiap tahunnya,” ujar Sasmita kepada JatimTIMES.
Baca Juga : Pakar Timur Tengah Tanggapi Wacana Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia: Solusi atau Perangkap Politik?
Dengan meningkatnya kunjungan ini berimbas pada tenant-tenant makanan, minuman, hingga fashion dan sebagainya. Menurut Sasmita, setidaknya pengunjung minimal bisa menghabiskan uang Rp 250 ribu per orang.
“Pasti orang datang menghabiskan uang minim Rp 250 ribu. Belum lagi kalau bawa anak main di playground sudah berapa yang dihabiskan,” imbuh Sasmita.
Karena itu saat moment ini, masing-masing tenant menambah jumlah yang dijual. Memang, dengan menggelar beragam hiburan selama kurang lebih sepekan, agar perekonomian ekonomi kembali bangkit di sana. “Harapannya tahun ini semua bisa bangkit perekonomiannya. Seluruh tenant bisa ramai,” tutup Sasmita.