JATIMTIMES - Predikat Kota Malang sebagai salah satu jujugan wisatawan ternyata masih cukup melekat. Daya pikat wisata ternyata juga dimiliki pasar tradisional di Kota Malang. Salah satunya di Pasar Klojen, yang saat ini banyak digandrungi pemuda dan pemudi.
Letaknya yang berada di jantung Kota Malang ini menjadi salah satu alasan pasar ini mudah ditemukan. Terlebih, dengan perubahan yang dilakukan di Pasar Klojen. Salah satunya dengan banyak disajikannya beragam pilihan kuliner bergaya kekinian.
Baca Juga : Libur Panjang, Okupansi Hotel di Kota Batu Tembus 80 Persen, Sebagian Hotel Penuh
Salah satunya disampaikan oleh warga asal Bandung, Eddy (24). Ia mengaku sering berkunjung dan berbelanja di Pasar Klojen. Lebih tepatnya berbelanja kulineran. Ia mengaku kepincut beberapa produk kuliner yang dijual di Pasar Klojen.
"Kebetulan suka hunting kuliner, terus ketemulah pasar ini. Tadi udah antre pesen gyoza, pisang wijen, sama niatnya mau ngopi-ngopi di warung kopi depan," ujarnya.
Tak hanya dari banyaknya pilihan kuliner saja, ia mengaku cukup dimanjakan dengan kemudahan transaksi. Dimana beberapa pedagang di Pasar Klojen telah melayani pembayaran non tunai atau cashless.
"Meskipun tidak bawa uang tunai, tapi di sini bisa memanfaatkan pembayaran non tunai karena di beberapa stand telah menyediakan dan sangat memudahkan," imbuhnya.
Pantauan di lokasi, Pasar Klojen memang telah mampu menjelma menjadi salah satu titik kulineran di Kota Malang dengan wajah barunya. Penataan yang tepat, ternyata tak menghalangi pengunjung pasar yang ingin kulineran.
Meskipun area pedagang kuliner atau jajanan berada tidak jauh dari pedagang bahan pokok pada umumnya. Seperti sayuran, daging, ikan segar dan komoditi pangan lainnya. Kondisi pasar yang bersih mampu mengundang banyak wisatawan.
Baca Juga : Tutup Kunjungan di Jatim, Wapres Gibran Dialog dengan Siswa dan Pelatih SMAN Olahraga
"Mumpung ponakan lagi libur sekolah, jadi sekalian mampir ke Pasar Klojen karena juga sering muncul di sosial media. Tempatnya bersih, antrean di stand makanan panjang banget, terutama di kuliner yang sering direkomendasikan warganet. Bisa sampai sejam antre," kata warga Lowokwaru, Heni Fitria.
Bahkan menurutnya, Pasar Klojen mampu menyajikan lebih banyak pilihan produk kuliner, ketimbang Pasar Oro-oro Dowo. Hanya saja, menurutnya Pasar Oro-oro Dowo memiliki area parkir yang lebih luas.
"Kalau soal variasi kuliner, Pasar Klojen lebih banyak pilihannya. Tapi kalau dari segi parkir, mungkin lebih leluasa di Pasar Oro-Oro Dowo karena lahannya lebih luas," pungkasnya.