JATIMTIMES - Menepi sambil menikmati teh aromatik bisa menjadi pilihan bagi yang mencari ketenangan. Sebuah kedai di Kota Batu menawarkan konsep slow living dengan menyajikan ragam menu spesial teh dengan suasana kedai ala rumah nenek.
Little-K, kedai teh berkonsep unik ini letaknya di Jalan Flamboyan No.G-1, Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu. Sebagai spesialis teh, kedai ini menawarkan sensasi minum teh dengan kombinasi jenis teh unik serta kaya manfaat.
Baca Juga : Pentungan Sari: Destinasi Wisata Keluarga dengan Keindahan Alam dan Tradisi Lokal Toyomarto
Kedai unik ini terletak di tengah pemukiman yang tenang dan sejuk. Saat datang, pengunjung disambut bangunan kayaknya rumah klasik dengan gaya lawas didominasi warna putih.
Oleh pengelolanya, pelayanan kedai sangat diutamakan. Mulai dari menu berbagai teh berkualitas yang bisa dinikmati aromanya lebih dulu sebelum memesan, fasilitas refill atau bisa isi ulang dua kali seduhan teh setelah habis, dan fasilitas gratis kebutuhan para wanita seperti make up.
Sensasi slow living langsung terasa ketika masuk ke kedai yang belum setahun dibuka itu. Tak seperti kafe, kedai ini layaknya rumah yang menyambut tamu dan mempersilahkan siapa saja ikut menikmati ketenangan kedai dan suasana asri di sekitarnya.
Kedai ini dipenuhi dengan tanaman bunga di halamannya yang dirawat serius oleh pemiliknya. Meski spesialis teh, kedai ini juga menyajikan menu kopi dan kue yang spesial setiap harinya. Semuanya dibuat sendiri oleh tangan pemiliknya Ninin Okavia.
Perempuan yang belum lama resign dari pekerjaan kantor di Surabaya dan memutuskan tinggal di Kota Batu. Berawal dari keinginannya untuk slow living, atau gaya hidup yang menekankan pada menikmati setiap momen dengan santai, ia ingin mengajak siapa saja ikut merasakan hal yang sama.
"Sebenarnya saya buat kedai ini untuk slow living aja. Barusan resign Juli 2024 maunya di Batu menikmati nuansa yang sejuk. Kebetulan di rumah ini kalau lagi cerah bisa lihat paralayang. Suasana tenang, jadi saya rasa semua harus merasakan ini," ungkap Oka, Sabtu (18/1/2025).
Wanita yang suka berkebun ini menyampaikan jika kedainya diperuntukkan bagi mereka yang ingin menepi dan menikmati jauh dari kesibukan kota. Mereka yang ingin menikmati waktu sendiri atau bersama dengan orang terdekat.
"Spesialis teh, khususnya artisan tea. Karena kalau kopi biasanya harus ada temen ngobrol atau kerja. Sedangkan kalau teh kan nggak seberat kalau kopi ya, mungkin yang mau me-time atau sapa orang dekatnya," kata Oka.
Untuk diketahui, Artisan Tea merupakan teh yang diproduksi secara manual dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan metode tradisional. Teh Artisan diproduksi dengan perhatian khusus terhadap kualitas, teknik pengolahan, dan cita rasa. Diproduksi secara manual menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dengan rasa lebih kaya dan aromanya lebih harum.
Baca Juga : Petani di Kota Batu Keluhkan Pupuk Masih Mahal dan Sulit Didapat
Artisan Tea diproduksi dalam jumlah terbatas dan fokus pada kualitas, rasa, dan kesegarannya. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat Teh aatisan di antaranya seperti White tea, Black tea, Oolong tea, Green tea, bunga, buah, dan rempah.
Di Little-K, Artisan Tea disajikan dengan tak hanya satu bahan dari penyuplai. Melainkan dinikmati dengan kombinasi beragam bahan teh, bunga dan buah untuk menghasilkan rasa dan aroma yang beragam.
Beberapa menu teh seperti Chai Sala, crim berry, peach sweet, berry hibi, coco pandan, sampai special tea, juga menu kopi dan jus harian. Sedangkan menu kue di antaranya Banana Bread, Sweet cupcakes, cheese cake, dan masih banyak lagi.
"Kita kombinasi sendiri, meski ambil suplai dari orang, di sini punya ciri khas sendiri menggunakan 4-5 bahan dengan beragam fungsi perpaduannya untuk kesehatan. Karena selera orang juga berbeda-beda. Ada yang suka kaya rempah yang kuat sampai yang sukanya teh dengan paduan buah berry," jelasnya.
Oka menyebut, kedai yang buka sampai pukul 5 sore ini didatangi beragam kalangan. Mulai anak muda hingga yang sudah berumur. Mereka dari kalangan warga sekitar Songgokerto, hingga wisatawan yang menginap di sejumlah villa di sekitar lokasi kedai.
Konsep kedai yang mengutamakan pelayanan ini juga menawarkan paket melukis. Kedai menyediakan alat lukis dan media yang bisa dipakai dengan sejumlah biaya. Oka mengajak siapa saja untuk bertamu dan menikmati kedai ala rumah nenek dengan konsep slow living. Serta meresapi Artisan Tea yang dibuat dengan serius.
"Karena di sini jauh dari mana-mana, banyak yang disediakan buat para wanita misalnya make up, dan keperluan lain. Kita pengen dikenal dan customer yang datang bisa ikut menikmati konsep slow living. Juga dengan minuman teh, mereka bisa menikmati teh tradisional yang juga bisa belajar, kami jelaskan kalau pengunjung ingin tahu," terang Oka.
