JATIMTIMES - Pohon yang keropos menjadi keluhan warga di Jalan Ahmad Yani, Ngaglik, Kecamatan Batu. Pohon pinggir jalan itu dikhawatirkan rawan tumbang dan menimpa warga atau pengendara.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu akhirnya melakukan perempesan dan pemotongan sejak Selasa (28/1/2025) pagi.
Baca Juga : Curah Hujan Tinggi Saat Libur Panjang Imlek, Kota Batu Waspada Cuaca Ekstrem
Pohon berjenis kupuan itu memiliki dimensi cukup besar. Diameternya mencapai 1,2 meter dan tinggi sekitar 20 meter.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pohon itu tampak keropos di bagian bawah atau akar. Wawa (56), warga sekitar, mengaku khawatir pohon tumbang sewaktu-waktu.
"Kami sebagai warga tentu resah karena dengan kondisi hujan seperti ini. Pohon yang keropos bisa membahayakan orang dan pengguna jalan," kata Wawa.
Kondisi akar yang keropos dikhawatirkan dapat menimbulkan bahaya, terutama di musim hujan. DPUPR segera bertindak setelah menerima laporan warga.
"Warga seperti saya lega karena dinas bergerak cepat setelah pengaduan dan langsung ada penebangan," tambah Wawa.
Penebangan berjalan lancar tanpa insiden. Petugas memastikan proses dilakukan secara hati-hati untuk menjaga keamanan di sekitar lokasi. Pasca-perempesan di Jalan Ahmad Yani, petugas bergeser ke titik longsor di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji untuk membantu evakuasi.
Baca Juga : Pemkot Surabaya Tingkatkan Kewaspadaan, Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem
Sebagaimana diberitakan, musim libur panjang Isra Mikraj dan Imlek beriringan dengan wilayah Jawa Timur yang memasuki puncak musim hujan akhir Januari-Februari 2025. Tak terkecuali Kota Batu. Masyarakat Kota Batu diimbau untuk waspada cuaca ekstrem di tengah curah hujan tinggi dengan beragam ancaman bencana.
Menurut Peta Prediksi Puncak Musim Hujan Tahun 2024/2025 dari Stasiun Klimatologi Jawa Timur, sebagian wilayah Jawa Timur sudah memasuki puncak musim hujan, terutama di wilayah Jawa Timur bagian barat, utara, dan selatan. Sedangkan wilayah Jawa Timur bagian tengah dan timur diprediksi pada bulan Februari 2025.
Masyarakat diimbau mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es pada periode 27 Januari 2025 sampai 5 Februari 2025.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu sebelumnya telah melakukan sejumlah langkah mitigasi untuk pengurangan risiko bencana. BPBD meminta masyarakat lebih waspada dan melaporkan jika terjadi peristiwa kebencanaan melalui call center yang disediakan melalui nomor 0812 1710 4099.