free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Otomotif

9 Kebiasaan Pengendara yang Membuat Mobil Cepat Rusak

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

27 - Jan - 2025, 16:33

Placeholder
Potret ilustrasi meletakkan kaki di pedal kopling, salah satu hal yang bikin mobil gampang rusak. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Tanpa disadari, banyak pengendara mobil yang melakukan kebiasaan-kebiasaan sederhana yang sebenarnya berdampak buruk pada kendaraan mereka. Hal-hal ini mungkin terlihat sepele, tetapi jika dilakukan secara terus-menerus, dapat memperpendek usia mobil kamu. Berikut adalah beberapa kebiasaan tersebut, seperti yang dilansir dari Instagram @bapak2id: 

1. Mengatur Suhu AC Saat Mobil Melaju Kencang

Baca Juga : Makna Pemberian Angpao Na Lai dalam Perayaan Tahun Baru Imlek

Mengubah suhu atau menyalakan AC ketika mobil sedang melaju kencang, misalnya di jalan tol, bisa membahayakan komponen AC mobil. Hal ini disebabkan oleh putaran mesin (RPM) yang tinggi, di mana kerja kompresor AC terhubung dengan putaran mesin. 

Ketika suhu tiba-tiba diubah, "magnet clutch" pada kompresor AC menjadi rawan rusak. Sebaiknya, atur suhu AC saat mobil berjalan pelan atau dalam kondisi berhenti. 

2. Mengisi Radiator dengan Air Biasa

Menggunakan air biasa untuk radiator, terutama pada mobil modern (produksi tahun 2004 ke atas), dapat menyebabkan korosi pada komponen radiator. 

Kandungan mineral dalam air biasa bisa menimbulkan kerak yang menyumbat saluran pendingin mesin. Akibatnya, mesin menjadi mudah overheat. Untuk menjaga performa radiator, selalu gunakan cairan coolant yang sesuai spesifikasi kendaraan kamu. 

3. Tidak Meluruskan Ban Saat Parkir

Jika kamu memiliki mobil dengan sistem power steering hidrolik, membiarkan roda dalam posisi tidak lurus saat parkir bisa merusak komponen tersebut. Tekanan oli pada power steering akan terkonsentrasi di satu titik, sehingga lama-kelamaan dapat menyebabkan seal power steering bocor. Hasilnya, roda menjadi berat saat dibelokkan. Jadi, pastikan roda lurus sebelum memarkir kendaraan. 

4. Memindahkan Gigi ke ‘R’ Tanpa Berhenti Total

Kebiasaan memindahkan gigi ke posisi mundur (R) saat mobil belum benar-benar berhenti dapat merusak transmisi. Pada mobil manual, gigi mundur tidak dilengkapi dengan sistem sinkronisasi, sehingga membutuhkan kondisi kendaraan benar-benar berhenti. 

Hal yang sama berlaku untuk mobil matic, karena putaran gigi yang berlawanan dapat menyebabkan benturan antar gigi, membuat mobil terasa seperti “ngejedak” dan merusak transmisi. 

5. Jarang Mencuci Mobil

Kotoran yang menumpuk di bodi dan sasis mobil dapat menyebabkan karat, terutama pada mobil yang sudah berumur di atas 5 tahun. Saluran pembuangan air yang tersumbat kotoran juga dapat mempercepat keropos pada bagian bawah mobil. Oleh karena itu, jangan malas mencuci mobil, terutama setelah terkena hujan atau melewati jalan berlumpur. 

6. Langsung Mengemudi Setelah Menyalakan Mesin

Mesin mobil membutuhkan waktu untuk mencapai suhu kerja optimal dan memastikan oli tersebar ke seluruh komponen mesin. Jika kamu langsung mengemudi setelah menyalakan mesin, komponen mesin akan cepat aus. Mobil modern hanya membutuhkan waktu 1-3 menit untuk pemanasan, jadi pastikan untuk tidak terburu-buru. 

7. Memanaskan Mobil Terlalu Lama

Baca Juga : Kreatif, Gelis Pekan 2 dan 3 di MTsN 2 Kota Malang Hadirkan Literasi dengan Cara Seru

Sebaliknya, memanaskan mobil terlalu lama juga tidak baik. Mesin dapat mengalami overheat karena tidak mendapatkan pendinginan yang cukup, sementara liner silinder bisa kering dan tergores. Selain itu, memanaskan mobil terlalu lama juga membuang bahan bakar secara percuma dan menghasilkan polusi udara yang berbahaya. 

8. Memasang Aksesori Tanpa Menggunakan Relay

Ketika menambahkan aksesori seperti klakson, lampu tambahan, atau dashcam, pastikan instalasi dilakukan dengan benar menggunakan relay. Pemasangan yang asal-asalan, seperti memotong kabel sembarangan, dapat menyebabkan kerusakan pada sistem kelistrikan mobil. Bahkan, kerusakan pada ECU (Electronic Control Unit) akibat pemasangan aksesoris yang salah bisa menghabiskan biaya perbaikan hingga puluhan juta rupiah. 

9. Meletakkan Kaki di Pedal Kopling

Beberapa pengemudi memiliki kebiasaan menyandarkan kaki di pedal kopling saat berkendara, terutama di jalan macet. Kebiasaan ini dapat menyebabkan kampas kopling cepat aus karena posisinya seperti setengah kopling terus-menerus. Lebih baik istirahatkan kaki di lantai mobil untuk menghindari kerusakan pada sistem kopling. 

Demikian beberapa kebiasaan pengemudi yang dapat merusik mobil. Merawat mobil tidak hanya dilakukan dengan servis rutin, tetapi juga dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan kecil yang dapat merusak kendaraan kamu. Jadi, mulai sekarang, hindari kebiasaan-kebiasaan di atas agar mobil kamu tetap awet dan nyaman digunakan!


Topik

Otomotif tips rawat mobil mobil awet cara rawat mobil



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya