JATIMTIMES - Permainan biliar tengah digemari warga Kabupaten Magetan. Tempat tempat permainan biliar baru terus bermunculan. Mulai dari tempat sederhana dengan dua atau tiga meja, hingga lokasi yang menyediakan fasilitas lengkap seperti kafe dan ruang santai.
Fenomena ini menandakan adanya minat besar masyarakat terhadap olahraga yang menggabungkan kesenangan dan keterampilan tersebut.
Baca Juga : Tim SAR Gali Longsoran Tanah Setebal 10 Meter di Jombang Untuk Cari Korban
Salah satu pemilik tempat biliard di Magetan, Indra Setiawan (32), mengungkapkan bahwa bisnis bilyard ini berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. "Awalnya hanya hobi, tapi ternyata banyak yang suka main bilyard. Sekarang, rata-rata tempat saya penuh, apalagi malam hari," ujar Indra.
Selain menjadi tempat bermain, biliar juga dimanfaatkan sebagai sarana interaksi sosial. "Bilyard itu seru, kita bisa kumpul bareng teman sambil main, jadi tidak cuma nongkrong saja," kata Fajar, seorang pemain bilyard asal Magetan.
Menyikapi hal ini, Dinas Pemuda dan Olahraga Magetan terus memantau perkembangan tempat bilyard ini. Banyaknya tempat biliar ini membuka potensi besar untuk menggali bakat-bakat muda yang mungkin belum terdeteksi sebelumnya.
“Kami memiliki tim yang terdiri dari pelatih dan asisten yang salah satu tugasnya adalah mencari bibit-bibit atlit biliar baru. Dengan program pencarian bibit atlet yang berbasis di tempat-tempat biliar ini, diharapkan Magetan dapat mencetak atlet-atlet biliar yang siap berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi, baik di tingkat lokal maupun nasional,” ‘ujar Wahyu Wijayanto, S.STP, MM, Kepala bidang kepemudaan dan olahraga DIKPORA
“Cabor bilyard Magetan pernah meraih medali perunggu PORPROV VIII tahun 2023 nomor ganda putri dengan atlet Adis amelia dan Elly hilda. Raihan medali PORPROV sebelumnya atau PORPROV VII Kabupaten Magetan berhasil meraih 2 emas dan 1 perunggu. Kami berharap pada PORPROV tahun 2025 ini raihan medali khususnya cabor bilyard bisa meningkat. " lanjut Wahyu.
Sementara itu Akademisi sekaligus Peneliti Kebijakan Komunikasi Media dan Budaya, Dr. Nunik Hariyani, S.Sos.,M.A mengatakan bahwa menjamurnya tempat bilyard merupakan fenomena sosial yang mencerminkan perubahan budaya dan kebutuhan hiburan masyarakat modern.
Baca Juga : Tepis Aduan Seleksi Atlet Porprov Jatim 2025 tidak Transparan, Ini Penjelasan KONI Situbondo
“Dengan manajemen yang baik, tempat bilyard dapat menjadi ruang sosial yang inklusif dan positif bagi berbagai kalangan. Kemunculan seperti itu berarti mencerminkan dinamika sosial, budaya, dan ekonomi dalam masyarakat modern, kata Nunik.
Menrutnya, tmpat bilyard itu tidak hanya menjadi sarana hiburan tetapi juga ruang untuk menjalin hubungan sosial, baik secara formal maupun informal. Namun, jika tidak diimbangi dengan kontrol yang baik, hal ini bisa memicu kebiasaan negatif, seperti perilaku konsumtif atau pengabaian tanggung jawab sosial. " Untuk itu, pemerintah perlu mengatur izin usaha tempat bilyard, memastikan tidak ada aktivitas ilegal, serta mengawasi jam operasionalnya” ujar Nunik Hariyani.
Menjamurnya tempat bilyard di Magetan bukan hanya mencerminkan tren hiburan modern, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat untuk mengeksplorasi bakat dan kreativitas mereka. Dengan pengelolaan yang tepat, bilyard berpotensi menjadi salah satu ikon olahraga dan rekreasi di Magetan.