JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan meninjau proses renovasi Stadion Gajayana, Kamis (23/1/2025) siang. Peninjauan tersebut dimaksudkan untuk memastikan persiapan jelang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur yang akan dilangsungkan pada Juli 2025 mendatang.
Seperti yang telah diketahui, pada gelaran tersebut Kota Malang telah ditunjuk untuk bertindak sebagai tuan rumah. Sedangkan Stadion Gajayana akan menjadi salah satu venue utama pada gelaran bergengsi di Jawa Timur itu, khususnya untuk cabang olahraga (cabor) atletik.
Baca Juga : Kuli Bangunan Asal Kota Batu Nyaris Diamuk Warga, Kepergok Curi Uang Kotak Amal di Malang
"Saya juga bisa melihat persiapan Porprov, khususnya terkait dengan venue-venue yang akan nanti menjadi tempat untuk pertandingan, terutama atletik ya," ujar Iwan, Kamis (23/1/2025).
Terkait kesiapan venue yang akan digunakan pada Porprov IX, secara teknis persiapan dilakukan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Termasuk hingga persiapan penyelenggaraan.
"Pemerintah melalui Disporapar fokus terhadap menyiapkan tempat-tempat dan vanue yang akan disiapkan dan dipertandingan, baik dan persiapan penyelanggaran logo dan sampai pelaksanaan," terangnya.
Sementara itu, untuk venue sendiri Stadion Gajayana menjadi satu-satunya aset Kota Malang yang dilakukan renovasi untuk gelaran Porprov IX. Dalam hal ini, dirinya khusus meminta agar renovasi dapat dilakukan secara maksimal.
"Untuk perbaikan stadion (Gajayana) saya juga minta memaksimalkan, saya minta berilah kenyamanan," jelas Iwan.
Bahkan dirinya juga berharap pada renovasi kali ini, Stadion Gajayana bisa memiliki perwajahan yang baru. Apalagi, Stadion Gajayana sendiri juga tidak dilakukan pemugaran secara maksimal sejak tahun 2006.
"Dari tahun 2006, alhamdulillah adanya penugasan sebagai tuan rumah Porprov IX, mudah-mudahan bisa merubah warnanya untuk kenyamanan atlet-atlet," tutur Iwan.
Baca Juga : Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RKPD Kota Malang 2026 Digelar Bappeda
Iwan mengatakan, pada gelaran Porprov IX nanti, total ada sebanyak 37 venue yang disediakan. Sementara Stadion Gajayana menjadi satu-satunya venue yang merupakan aset Kota Malang.
Sedangkan untuk 36 venue lainnya, lanjut Iwan, merupakan venue yang disewa dari pihak ketiga. Atau pengusaha-pengusaha yang memiliki venue olahraga. Menurutnya, hal tersebut dimaksudkan agar ada multiple effect yang dirasakan atas gelaran Porprov.
"Di tempat lain bentuknya sewa, karena kita tidak bisa intervensi perbaikan, karena biayanya terlalu tinggi. Tapi kita memanfaatkan venue yang layak dan kita sewa melalui KONI dan pak kadis, kita siapkan venue Kota Malang dan Kota Batu," jelasnya.
Multiple effect lain yang diharapkan muncul yakni dari datangnya pengunjung saat Porprov digelar. Baik dari para kontingen se Jawa Timur maupun masyarakat lain yang ingin turut menyaksikan gelaran tersebut.
"Karena memberikan dampak terhadap pengunjung salah satunya multiple efeknya, keluarga dan supporter dan sebagainya, mendongkrak peningkatan pendapatan Kota Malang di tahun 2025 karena adanya Porprov," pungkasnya.