JATIMTIMES - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari mengonfirmasi bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas telah dimulai hari ini Minggu (19/1/2025). Hal ini menyusul langkah Hamas yang telah merilis daftar sandera yang menjadi kunci dimulainya gencatan senjata ini.
“Terkait laporan kapan gencatan senjata akan dimulai di Gaza, kami mengonfirmasi bahwa nama-nama dari 3 sandera yang akan dibebaskan hari ini telah diserahkan ke pihak Israel,” kata Majed al-Ansari dilansir dari The New Arab.
Baca Juga : Hoaks Lowongan Petugas Haji di Facebook, Begini Fakta Sebenarnya!
“Mereka adalah tiga warga negara Israel, salah satunya berkebangsaan Rumania dan yang lainnya berkebangsaan Inggris, dan dengan demikian gencatan senjata telah dimulai.” sambungnya.
Ketiganya akan dibebaskan Hamas dalam kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza yang dijadwalkan mulai berlaku hari Minggu ini.
Pengumuman penyerahan tiga nama sandera terjadi setelah kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan kurang dari satu jam sebelum gencatan senjata dimulai pada pukul 8:30 pagi waktu setempat, yang mengatakan bahwa ia telah "menginstruksikan IDF bahwa gencatan senjata tidak akan dimulai sampai Israel menerima daftar sandera yang akan dibebaskan.
Menegaskan komitmennya terhadap ketentuan gencatan senjata, Hamas mengatakan, "Keterlambatan dalam memberikan nama-nama sandera yang akan dibebaskan di fase pertama adalah karena alasan teknis." Hamas menambahkan bahwa daftar nama-nama sandera dapat diberikan "kapan saja."
Sementara itu, bicara sayap bersenjata Hamas – Brigade Qassam, mengatakan, “Sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan, kami memutuskan untuk membebaskan hari ini: Romi Gonen, 24, Emily Damari, 28, dan Doron Shtanbar Khair, 31.”
Sementara itu, Kantor Media Pemerintah di Gaza yang dipimpin Hamas mengatakan ribuan polisi Palestina telah dikerahkan di wilayah tersebut “sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di berbagai provinsi”, seraya menambahkan bahwa kotamadya telah mulai “membuka kembali dan merehabilitasi jalan-jalan”.
“Kementerian dan lembaga pemerintah sepenuhnya siap untuk memulai operasi sesuai dengan rencana pemerintah untuk memastikan kembalinya kehidupan normal secara cepat dan bertahap,” kata pernyataan itu. Mereka menambahkan bahwa kembalinya orang-orang yang mengungsi akan dimulai tujuh hari setelah gencatan senjata mulai berlaku.
Baca Juga : AS Resmi Blokir Tiktok dari Google dan Apple
“Kami juga meminta masyarakat kami untuk memperoleh informasi dari sumber resmi pemerintah, menjauh dari daerah yang hancur untuk menghindari potensi bahaya, menghindari rumah yang dibombardir untuk mencegah keruntuhan tiba-tiba, dan menjauh dari roket dan benda yang mencurigakan,” tambah pernyataan itu.
“Kepatuhan terhadap petunjuk keselamatan dan peningkatan kewaspadaan sangatlah penting.”
Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel telah menewaskan sedikitnya delapan orang dan melukai lebih dari 25 lainnya pada hari Minggu ini, setelah Israel mengatakan gencatan senjata yang telah lama ditunggu-tunggu dalam perang tersebut telah ditunda.
Juru bicara badan tersebut, Mahmud Bassal, mengatakan tiga orang tewas di Gaza utara dan lima lainnya di Kota Gaza, dengan 25 warga terluka.