free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pemkab Malang Masifkan Bimtek usai Kasus 19 Domba Mati Keracunan

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Yunan Helmy

17 - Jan - 2025, 20:44

Placeholder
Kondisi domba yang mati mendadak hingga viral lantaran diduga terpapar virus, berdasarkan pemeriksaan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan penyebab kematian karena keracunan. (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Belasan domba milik seorang peternak bernama Mohamad Nasun di Desa Argotirto, Kecamatan Sumbermanjing Wetan (Sumawe), Kabupaten Malang mendadak mati. Kejadian tersebut kemudian viral pada Jumat (17/1/2025) dengan narasi domba tersebut mati karena terpapar virus.

Namun, kabar viral tersebut dibantah oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo. Menurut dia, belasan domba mati mendadak karena keracunan. Sebaliknya, bukan karena terpapar virus.

Baca Juga : Modus Rapi, Pelaku Pencurian 14 Tabung Elpiji di Blitar Akhirnya Dibekuk

"Itu bukan virus, karena di tempat lain tidak ada masalah. Jadi Informasi dari tenaga saya, dokter di lapangan, itu (domba mati karena) keracunan makanan ternak," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (17/1/2025).

Dijelaskan Eko, sebelum diberikan kepada domba, rumput diduga tidak dilayukan dengan maksud menghilangkan racun seperti misalnya pestisida. Sehingga, rumput yang tidak di jemur tersebut menyebabkan domba mati mendadak karena keracunan.

"Kemungkinan rumputnya tidak dilayukan. Jadi ada infeksi di rumputnya. Kasuistis, jadi tidak semua (terjadi di daerah lainnya), itu keracunan," jelasnya.

Berdasarkan pendataannya, disampaikan Eko, terdapat 19 ekor domba yang mati keracunan. "Diprediksi 19 (yang mati), karena ada 20 tinggal satu. Sedangkan yang satu sehat. Keracunan itu, jadi bukan virus. Kalau virus kan di desa-desa lain juga kena, sedangkan ini tidak," imbuhnya.

Apa yang disampaikan Eko tersebut sesuai dengan fakta di lapangan. Di mana, tiga hari setelah kejadian domba mati keracunan, kasus hewan ternak yang mati mendadak tak lagi ditemukan.

Baca Juga : 48 Sapi di Kota Batu Terinfeksi PMK, Distan-KP Ditarget Selesaikan 3.525 Dosis Vaksin dari Kementan Bulan Ini

"Kejadiannya kalau tidak salah tiga hari yang lalu (Selasa, 14/1/2025). Jadi bukan virus, itukan yang dihembuskan karena PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), sedangkan kalau domba kan agak kuat," ujarnya.

Agar kejadian serupa tidak terulang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bakal memberikan bimbingan teknis (bimtek). Sasaran utamanya ialah kepada para pemilik atau peternak hewan.

"Kita kasih bimtek tentang pengelolaan pangan. Pokoknya selektif-lah. Kalau bisa ya dilayukan, apalagi sekarang musim penghujan, rumputnya basah. Sehingga juga bisa keracunan (karena faktor tertentu)," pungkas Eko.


Topik

Pemerintahan Domba mati bimtek Pemkab Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Yunan Helmy