free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dari CSR, Kayutangan Heritage Bakal Dapat Konsep Baru

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

17 - Jan - 2025, 18:55

Placeholder
Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang  akan mendapat konsep baru yang lebih terintegrasi. 

Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan mengatakan, desain berupa konsep yang lebih terintegrasi ini berasal dari program corporate social responsibility (CSR) Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). 

Baca Juga : Pemkab Banyuwangi Matangkan Pelaksanaan Program Rantang Kasih Tahun 2025

Hal tersebut menjadu wujud kolaborasi dari semua pihak untuk pengembangan Kota Malang. Apalagi dirinya juga mengaku menerima banyak masukan dari masyarakat terkait penataan yang lebih baik untuk Kayutangan Heritage. Hal itulah ia tindak lanjuti dengan audiensi bersama IAI.

"Mereka bersedia memberikan CSR dalam bentuk desain. Sudah selesai. Tapi masih dalam konsep yang disusun," ujar Iwan. 

Sebagai tindak lanjut, dirinya pun telah mengundang sejumlah stakeholder untuk membahas CSR tersebut. Beberapa di antaranya  pemerhati cagar budaya, pokdarwis dan jajaran perangkat daerah terkait.

Para stakeholder ini dimintai pandangan untuk menindaklanjuti CSR tersebut. Kemudian, masukan stakeholder terkait akan dilanjutkan ke IAI agar dipadukan dengan desain konsep baru itu. 

"Semoga sebelum akhir jabatan saya, ada satu konsep yang disusun oleh orang Malang. Masukan dari orang Malang yang nanti saya tandatangani dan akan saya serahkan ke wali kota Malang terpilih," ungkap Iwan. 

Saat ini, kondisi koridor Kayutangan Heritaga memang cenderung terpecah menjadi dua. Terpisah taman yang berada di ruas jalan menuju Jalan Semeru. Atau dulunya disebut dengan Simpang Empat Rajabali. 

Selain itu,  kondisi keramaian kawasan Kayutangan saat ini memang hanya berfokus di sisi selatan. Sementara sisi utara cenderung sepi.

Untuk itulah, Iwan berpendapat bahwa destinasi di kawasan Kayutangan harus merata. Baik di sisi selatan, utara maupun di dalam kampungnya. 

Baca Juga : Sukses Kelola Kawasan Perumahan dan Permukiman, Pemkot Kediri Terima Kunjungan DPRD Kabupaten Tuban

"Kayutangan tak hanya 800 meter, tapi sampai yang utara juga. Itu konsep paling utama. Jad,  jangan hanya berhenti penataannya atau (fokus) wisatanya hanya di 800 meter yang sekarang ini," kata Iwan. 

Selain itu, dirinya menilai perlunya wajah yang benar-benar menguatkan nilai heritage di Kayutangan. Untuk mewujudkan hal tersebut, perlu ada kolaborasi dan masukan dari semua pihak. 

"Jadi,  perlu tampak mukanya sesuai dengan desain modern tapi heritage. Tentu sesuai masukan masukan yang ada," imbuhnya.

Dalam CSR desain dari IAI nanti, Iwan berharap ada konsep yang benar-benar ideal. Mulai dari pedestrian, jalan, rekayasa lalu lintasnya hingga pernak perniknya harus sesuai identitas dan sejarah Kayutangan.

"Jadi, ini nanti output-nya saya serahkan ke wali kota terpilih. Eksekusinya saya serahkan ke mereka," pungkasnya.


Topik

Pemerintahan Kayutangan Heritage Kota Malang CSR desain IAI ikatan arsitek



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy