JATIMTIMES - Setelah menempuh perjalanan kaki selama 14 hari, Medhy Bastoni, pria asal Desa Dono, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, berhasil sampai Ibu Kota Nusantara (IKN). Perjananan dua pekan ini menurut Medhy, lebih cepat sehari dari rencana yakni 15 hari.
Perjalanan dari Tulungagung ke IKN ini berangkat sejak tanggal 10 Desember 2024 lalu dari titik Nol, Alun-alun.
Baca Juga : Hujan Lebat Lebih dari 2 Jam, Surabaya Dikepung Banjir
"Targetnya 15 hari, tapi Alhamdulillah 14 hari sudah sampai," kata Medhy, Selasa (14/12/2024) dalam rilis yang disampaikan.
Ia diterima oleh Yosef Tanu, koordinator kunjungan ke IKN atas nama pimpinan otorita Ibu Kota Nusantara.
"Beliau menyampaikan rasa terimakasih dan hormat yang setinggi-tingginya kepada pimpinan daerah di Tulungagung," ujarnya.
Menurut Medhy, Yosef Tanu menyampaikannya untuk Pemenang Pilkada 2024 Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin (GaBah) dan Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa.
"Secara khusus pohon yang saya bawa akan ditanam di dalam IKN," ungkapnya.
Saat penanaman kelak, pohon beringin yang dibawa Medhy akan didokumentasikan dan dikirimkan ke pihaknya.
Baca Juga : Adu Banteng Scoopy vs Vario di Wates, Remaja Asal Pagerwojo Tewas di TKP
Seperti diketahui sebelumnya, Medhy Bastoni atau Medhy Kumal memulai perjalanannya dari Tulungagung. Ia sempat transit di kediaman Gubernur Jatim terpilih Kholifah Indar Parawansa saat di Surabaya.
Perjalanan Medhy ini didasari nadzar, jika pilihannya yakni Prabowo-Ghibran (Pilpres), Khofifah-Emil (Pilgub Jatim) dan Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin (Pilbup Tulungagung) memang ia akan berjalan kaki ke IKN.
Setelah ketiganya menang, pria yang pernah jalan mundur ke Jakarta ini memenuhi janjinya dan berjalan kaki dengan membawa bendera Paslon pilihannya.