JATIMTIMES - Seorang remaja tak beridentitas terlibat kecelakaan adu banteng di Jalan Umum Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 12.30 WIB. Akibat kecelakaan ini, remaja yang kemudian diidentifikasi oleh Gakkum Satlantas Polres Tulungagung, berinisial AA, warga Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, tewas di tempat.
Kecelakaan maut ini melibatkan sepeda motor jenis Honda Scoopy, nomor polisi AG 2557 RCY vs Honda Vario AG 5834 RCH. Dalam rilisnya, Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi, melalui Kasatlantas Polres Tulungagung AKP M. Taufik Nabila mengatakan korban AA mengalami luka di kepala.
Baca Juga : Hand Rem Truk Kondisi Aktif Saat Meluncur Tabrak Bus di Tol Pandaan - Malang
"Korban mengalami luka dikepala, kemudian meninggal dunia di TKP," ujarnya.
Sedangkan pengendara sepeda motor Honda Vario berinisial LC, warga Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, mengalami luka pada tangan kanan. "Korban ini dilarikan ke Puskesmas Bendilwungu," kata Nabila.
Lanjutnya, kronologi kejadian kecelakaan lalu lintas untuk Honda Scoopy berjalan dari arah selatan ke arah utara. Sedangkan sepeda motor Honda Vario, berjalan dari arah utara ke arah selatan.
"Sesampainya di TKP diduga pengendara Scoopy kurang memperhatikan arus lalulintas yang berjalan didepannya dan berjalan terlalu kekanan akhirnya terjadi kecelakaan," ungkapnya.
Disebutkan AKP Taufik Nabila, body depan sepeda motor Honda Scoopy mengenai body bagian depan Honda Vario. "Mengucapkan duka cita atas meninggalnya korban dan mengimbau kepada masyarakat Tulungagung agar selalu berhati hati di Jalan untuk selalu menaati peraturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan," tuturnya.
Baca Juga : Remaja di Jombang Babak Belur Dikeroyok Gerombolan Pemuda, 3 Pelaku Ditangkap
Menurut keterangan warga Imam bahwa kecelakaan ini awalnya diketahui setelah terdengar benturan cukup keras. "Terdengar benturan keras, lalu dua sepeda jatuh di jalan," ucapnya.
Dari utara, terlihat sepeda motor yang dikendarai oleh korban AA melaju kencang dan kurang kendali. "Buanter (laju kencang) lalu terjadi kecelakaan dan kondisinya memprihatinkan karena terlihat darah keluar dari sekitar kepala," pungkasnya.