JATIMTIMES - Program diskon listrik sebesar 50 persen yang berlaku untuk pelanggan prabayar dan pascabayar selama Januari hingga Februari 2025 ternyata membawa dampak. Sejak pengumuman diskon tersebut, aplikasi PLN Mobile mengalami gangguan atau error.
Hal ini membuat pengguna kesulitan mengakses layanan, baik untuk pembelian token maupun pembayaran tagihan listrik.
Baca Juga : Cara Mengganti Nomor KK Jika Kepala Keluarga Meninggal Dunia
Hingga Kamis (2/1/2025), aplikasi PLN Mobile dilaporkan masih bermasalah. Berdasarkan pantauan JatimTimes, saat aplikasi dibuka, layar hanya menunjukkan proses loading yang tak kunjung selesai. Meski tagihan pascabayar sudah muncul, ketika pengguna mencoba melakukan pembayaran, mereka disambut pesan:
"Sistem dalam pemeliharaan. Mohon maaf, sistem sedang dalam proses pemeliharaan. Silakan coba beberapa saat lagi."
Pesan yang sama juga muncul saat pengguna mencoba membeli token listrik untuk pelanggan prabayar. Saat fitur "Token & Pembayaran" diklik, aplikasi tetap menampilkan notifikasi serupa. Hingga pukul 10.52 WIB, aplikasi masih tidak dapat digunakan meskipun sudah direfresh berkali-kali.
Gangguan ini memicu keluhan dari berbagai pengguna di media sosial. Banyak yang mengaku kesulitan mengakses aplikasi PLN Mobile untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka.
Seorang pengguna dengan akun @mesha* menulis, "Punyaku kenapa nggak bisa dicek ya? PLN Mobilenya tulisannya gangguan."
Baca Juga : Atasi Banjir, Malang Ajukan Pendanaan Dua Lokasi ke Pemerintah Pusat
Keluhan serupa juga disampaikan oleh akun @1781****, "Aplikasi PLN kenapa lagi ini, data saya kehapus semua. Login, logout terus-menerus."
Untuk diketahui, program diskon tarif listrik sebesar 50% bagi 81,4 juta pelanggan PLN dengan daya 2.200 volt ampere (VA) ke bawah ini hadir sebagai bagian dari stimulus ekonomi pemerintah. Program ini berlaku selama dua bulan hingga Februari 2025.
