JATIMTIMES - Persiapan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Salah satunya dengan memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan sejumlah komoditi.
Di dalamnya, juga termasuk pasokan gas LPG. Menurut Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, terkait hal tersebut dirinya juga telah berkoordinasi langsung dengan pihak Pertamina Fuel Malang.
Baca Juga : Penerapan Sistem Merit di Pemprov Jatim Raih Predikat "Sangat Baik" dari BKN
"Saya lihat strateginya (Pertamina dalam mengantisipasi lonjakan kebutuhan LPG) cukup baik dan ada langkah-langkah untuk menjaga antisipasi Nataru," ujar Iwan.
Berdasarkan laporan yang ia terima dari Pertamina Fuel Malang, ada tambahan pasokan sebanyak 14.000 tabung LPG khusus untuk momen Nataru. Sedangkan per bulan, rata-rata kebutuhan LPG yang disalurkan sebesar 353 ribu tabung.
"Untuk LPG rata rata per bulan menyalurkan sekitar 353 ribu tabung nah untuk persiapan Nataru kita ada tambahan atau suplai sekitar 14 ribu tabung," terang Iwan.
Menurutnya, Kota Malang telah diketahui menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang menjadi jujugan wisatawan. Untuk itulah, sepekan jelang moment Nataru ini, ketersediaan dan stabilitas pasokan sejumlah komoditi terus dipastikan kelancaran pendistribusiannya.
"Kita ketahui Kota Malang menjadi salah satu sasaran bagi wisatawan untuk datang ke Kota Malang untuk wisata merayakan Nataru di Kota Malang, sehingga kita perlu mengantisipasi beberapa hal yang perlu kita siapkan," jelas Iwan.
Selain LPG, dirinya juga memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan di Kota Malang. Terkait BBM, Iwan memastikan kelancaran pasokannya pada moment Nataru mendatang.
"Jangan sampai bahan bakar tidak tersedia, akhirnya menghambat distribusi untuk pasokan khususnya di Kota Malang," tutur Iwan.
Berdasarkan laporan yang ia terima dari pihak Pertamina Fuel Malang, ada sebanyak 7.200 kilo liter (kl) yang telah disiapkan untuk memasok kebutuhan BBM selama moment Nataru. Menurutnya, stok tersebut juga telah disiapkan berdasarkan analisis Pertamina Fuel Malang