JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mencanangkan digitalisasi desa. Hal itu ditandai dengan serangkaian launching Program Sistem Informasi Desa dan Manajemen Administrasi Mandiri (SI-MAMA) yang dimulai di Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang pada Rabu (18/12/2024).
Pada serangkaian agenda launching Program SI-MAMA juga turut dihadiri oleh sejumlah pihak. Yakni mulai dari Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Malang Wahyu Kurniati, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang Eko Margianto, hingga sejumlah perwakilan camat dan kepala desa (kades) se-Kabupaten Malang.
Baca Juga : Dirikan Pabrik Tisu dari Ampas Tebu, Bupati Malang Siap Tarik Investor China
Sementara itu, pada Program SI-MAMA tersebut, Pemkab Malang menggandeng pihak ketiga yaitu Immortal Innovations yang bergerak di bidang teknologi, informasi, dan jaringan digital. Program SI-MAMA meliputi lima komponen utama. Yakni meliputi Sistem Informasi Desa (SID), Website Desa Integritas, Buku Desa Digital, Buku Tamu Digital, dan BUMDes Digital.
"SI-MAMA ini sebenarnya kiat Pemkab Malang untuk menerapkan program nasional, yaitu Satu Data Indonesia. Hal ini salah satu bukti bahwa Pemkab Malang komitmen untuk melaksanakan program tersebut dengan membuat pelayanan publik satu data melalui SI-MAMA," ujar Direktur Utama (Dirut) Immortal Innovations Galuh Pribadi kepada JatimTIMES, saat ditemui disela agenda launching.
Galuh menyebut, Program SI-MAMA yang meliputi lima komponen sistem tersebut akan diberikan secara gratis ke pemerintah desa. "Pertama terkait SID itu untuk berkaitan kependudukan dan pelayanan publik tingkat desa yang kami integrasikan ke (pemerintah) kecamatan dan dinas yang terkait," terang Galuh.
Komponen kedua yakni website desa integrasi, dijelaskan Galuh, sesuai namanya pada komponen tersebut website akan terintegrasi mulai dari tingkat pemerintah kecamatan hingga dinas terkait.
"Website desa yang ada pada program SI-MAMA ini bisa ditambahkan fitur, bahkan bisa diintegrasikan sesuai dengan kebutuhan desa dan Kabupaten Malang. Jadi yang di SI-MAMA ini website desanya beda dengan yang sudah ada selama ini," terang Galuh.
Secara spesifik, komponen yang membedakan dengan website desa yang sudah ada dengan Program SI-MAMA tersebut, akan otomatis terintegrasi. Sehingga, misalnya terkait berita yang disampaikan oleh desa ke website tersebut akan secara otomatis turut terpublish pada website pemerintah kecamatan maupun dinas terkait.
"Jadi website pada SI-MAMA ini terintegrasi, sehingga setidaknya akan ada dua keuntungan yang akan didapat melalui program ini," ujarnya.
Keuntungan pertama, disampaikan Galuh, tentunya bisa menjadi sarana dukungan atau endorsement gratis bagi masyarakat maupun pemerintah desa. "Jadi secara tidak langsung, kalau misalnya disampaikan aduan, aduannya bisa langsung tersampaikan di (pemerintah) kecamatan dan dinas terkait," tuturnya.
Dengan demikian, website pemerintah yang selama ini terkesan stagnan secara konten, nantinya akan semakin dinamis dan bervariasi. "Sehingga dengan keterbatasan SDM (Sumber Daya Manusia) di kecamatan, itu nanti akan bisa di suplai konten dari desa itu tadi," terangnya.
Keuntungan kedua adalah turut mendukung program yang sebelumnya telah dicanangkan Pemkab Malang. Di antaranya adalah program Desa Cinta Statistik atau Desa Cantik.
"Data kependudukan untuk Desa Cantik itu nanti juga akan memberikan data kependudukan secara kontinu dan tentunya terintegrasi juga ke SID. Jadi tidak perlu lagi input (ulang), cukup input satu kali di SID dan akan integrasi ke website desa secara real time sesuai dengan pergerakan data SID yang ada," terangnya.
Komponen ketiga, yakni terkait buku desa digital yang ditujukan untuk arsip desa yang sekarang masih manual atau disimpan di rak hingga lemari. Alhasil saat dicari ketika dibutuhkan arsip bukunya tak jarang masih susah ditemukan.
"Nanti akan kami buku-kan pada satu server, servernya itu ditaruh di command center Kabupaten Malang," imbuhnya.
Command center Kabupaten Malang tersebut di 2025 juga akan dikembangkan. Yakni dengan cara cloud atau berbasis internet. Sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses data, menjalankan aplikasi, hingga layanan melalui internet.
"Jadi secara fisik mungkin masih tetap sama, tapi secara cloud akan kami benahi," tuturnya.
Baca Juga : Aktivasi Lahan Tidur di Kota Batu Ditarget Panen Jagung 12 Ton Per Hektare
Komponen selanjutnya, yakni terkait buku tamu digital. Komponen tersebut sekaligus ditujukan untuk mewujudkan keterbukaan informasi publik yang nantinya juga turut dijadikan ke data analisa untuk satu data.
"Kemudian komponen BUMDes digital, itu bagian untuk mencari embrio UMKM di tingkat desa dan sebagai sistem informasi BUMDes," ujarnya.
Galuh menerangkan, selain kelima komponen tersebut, Program SI-MAMA juga bakal menampilkan APBDes. Dari yang saat ini berbentuk baliho monografi, nantinya juga akan diintegrasikan ke website pemerintah kecamatan hingga DPMD Kabupaten Malang.
"Dan yang terpenting juga terkait pelayanan, nantinya juga bisa diakses melalui website yang terdapat pada Program SI-MAMA," ujarnya.
Penjabarannya, pada website desa terdapat beberapa menu yang dapat diakses. Sehingga memungkinkan untuk mempermudah proses monitoring yang dilakukan oleh pemerintah maupun dinas terkait.
"Kalau dulu belum ada monitornya, tapi nanti siapapun bisa memonitor desa hanya dengan melihat website-nya," imbuhnya.
Proses monitoring tersebut, juga memungkinkan DPMD Kabupaten Malang untuk menampilkan performa desa. Terutama pada sektor pelayanan prima kepada masyarakat.
"Di SI-MAMA tercatat, misal hari ini pelayanan suratnya apa. Kemudian bulan ini sampai bulan ini berapa, itu jumlah surat yang sudah dilaksanakan maupun dilayani oleh desa akan kelihatan karena ada dashboard-nya," ujarnya.
Pada tampilan dashboard tersebut akan menampilkan beragam informasi yang turut berbentuk grafik. "Jika grafiknya tidak naik, artinya desa tidak melakukan pelayanan," ujarnya.
Sekedar informasi, Program SI-MAMA akan dilaunching secara berkelanjutan dan dimulai pada hari ini, Rabu (18/12/2024). Agenda launching nantinya juga bakal difasilitasi bimtek ke seluruh desa se-Kabupaten Malang.
Galuh menyebut, Program SI-MAMA ini sejatinya telah diterapkan pada Desa Punggul, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Di mana, di Desa Punggul juga telah dinobatkan sebagai desa digital yang menjadi pionir di Indonesia.
Program yang diterapkan di Desa Punggul tersebut, juga hasil racikan dari Immortal Innovations. "Target Immortal minimal menjadikan Punggul kedua dan ketiga di Desa Senggreng dan Desa Sengguruh, Kabupaten Malang," pungkasnya.
Sekedar diketahui, serangkaian launching Program SI-MAMA juga bakal berlangsung besok, Kamis (19/12/2024). Di mana, Bupati Malang HM. Sanusi diagendakan akan turut hadir secara langsung pada peresmian SI-MAMA.