JATIMTIMES - Kawasan perkemahan Bedengan, Selorejo, Dau, Kabupaten Malang, mendadak heboh setelah video penggerebekan pasangan muda-mudi viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @malangraya_info, terlihat sebuah tenda berwarna kuning bergerak-gerak mencurigakan, diduga sebagai lokasi perbuatan tidak senonoh.
Baca Juga : Mayat Seorang Perempuan Ditemukan Setengah Telanjang di Kepanjen Malang
Kejadian ini dilaporkan terjadi pada Minggu, 15 Desember 2024, sekitar pukul 12.30 WIB. Peristiwa bermula ketika seorang pengunjung perkemahan yang sedang olaraga merasa curiga melihat gerakan tak wajar dari tenda berwarna kuning tersebut. Kecurigaan ini kemudian menarik perhatian pengunjung lainnya yang turut mendekati lokasi kejadian.
Dalam video selanjutnya, terlihat beberapa pria menggerebek pasangan muda-mudi di dalam tenda. Situasi pun menjadi ricuh dan penuh sorakan.
“Woi-woi-woi, ngapain kamu? Ya ada, bawa!” ungkap salah seorang pria saat menggerebek tenda tersebut dengan video yang tampak memaksa membuka tenda tersebut.
"Setelah dilakukan pemeriksaan singkat di lokasi, terungkap bahwa pasangan tersebut bukanlah suami istri. Keduanya lantas diamankan dan dibawa ke pihak keamanan perkemahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," demikian keterangan dalam unggahan video.
Unggahan ini langsung viral di berbagai platform media sosial, memicu beragam komentar kocak sekaligus sindiran tajam dari warganet.
“Eh ya ampun tendoku. Sepurane rek, mene tak kei tulisan ‘dilarang mesum di dalam tenda’,” sindir akun @jawatimurout****.
Baca Juga : Wali Kota Surabaya Gotong Royong Bersama Warga Greges Timur Tinggikan Tanggul Cegah Banjir Rob
“Iku kabare arek sing latihan tinju yaopo? Wes dadi petinju profesional opo sik tetep latihan nang nduwur watu?” canda akun @dhanifirmansyah****.
“Hahaha emang enak aku grebek pas lagi enak-enaknya,” tulis akun @mahendrayusri****.
Sementara akun @ridwan**** berkomentar sinis, “Kudu e dijarno dienteni sampek nggawe pakaian baru diadili. Iku seng mergoki yo kepo, pingin delok koyoke.”