JATIMTIMES - Mayat seorang perempuan ditemukan di sebuah gubuk area persawahan di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (17/12/2024) pagi. Saat pertama kali ditemukan, mayat dalam kondisi setengah telanjang.
Peristiwa penemuan mayat itupun kemudian viral di media sosial (medsos). Berdasarkan rekaman video amatir yang dihimpun JatimTIMES, mayat dalam posisi mengenakan pakaian warna oranye kemerahan. Saat ditemukan pertama kali, korban dalam posisi telentang dengan pakaian bagian bawah yang terlihat setengah telanjang.
Baca Juga : Penyamaran, Strategi, dan Takdir: Gayatri dan Raden Wijaya di Balik Berdirinya Majapahit
Sementara itu, sesaat setelah mendapatkan laporan, personel gabungan dari kepolisian Polres Malang dan sejumlah relawan dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah korban. "(Mayat) ditemukan telentang di gubuk pada area ladang tebu," ungkap Relawan Tagana Kabupaten Malang Muhammad Sahrul Mustofa, yang turut dilibatkan dalam proses evakuasi mayat.
Peristiwa penemuan mayat seorang perempuan tersebut menimbulkan beragam spekulasi dari warganet usai viral di medsos. Tersiar kabar, mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan meskipun hingga kini belum terkonfirmasi kebenarannya.
Spekulasi korban tewas lantaran diduga dibunuh tersebut mencuat lantaran ditemukan beberapa luka pada jenazah tersebut. "Ditemukan luka di bagian wajah," ujar Mustofa.
Saat ini mayat seorang perempuan tersebut telah dievakuasi ke kamar jenazah guna kepentingan penyelidikan polisi. "Jenazah sudah dievakuasi untuk dilakukan visum oleh pihak kepolisian," ujar Mustofa.
Baca Juga : Mediasi Kasus Guru Dilaporkan ke Polres Malang Berjalan Alot, Wali Murid Sempat Tolak Damai
Hingga kini, peristiwa penemuan mayat seorang perempuan tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian Polres Malang. Polisi telah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Polisi hingga kini juga masih menunggu hasil visum guna memastikan terkait penyebab kematian korban. "Masih kami dalami," pungkas Kapolsek Kepanjen AKP Moh Lutfi kepada JatimTIMES, saat dikonfirmasi di sela agenda penyelidikan, Selasa (17/12/2024) siang.