JATIMTIMES – Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar menggelar Lokakarya Proyeksi Pengembangan Keilmuan dan Kelembagaan pada Senin (9/12/2024) dengan semangat membangun pondasi pendidikan yang lebih kuat. Acara ini turut menghadirkan Dr. Subandriyah, M.M., Analis Kebijakan sekaligus mantan Ahli Madya Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), sebagai narasumber utama dan mentor.
Lokakarya ini diikuti oleh pimpinan universitas, para dekan, kepala program studi, dan pejabat struktural Unisba Blitar.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan dan Kejari Blitar Jalin Kerja Sama Tegakkan Kepatuhan Ketenagakerjaan
Rektor Unisba Blitar, Dr. Soebiantoro, M.Si., membuka acara dengan menekankan pentingnya lokakarya sebagai momentum merumuskan langkah strategis pengembangan kampus. “Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi bagian dari upaya merancang masa depan Unisba Blitar sebagai The Entrepreneurial University,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Soebiantoro menyoroti penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai landasan utama yang harus terus diperkuat. Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat disebutnya sebagai tiga elemen kunci dalam pembangunan kampus unggul.
Lebih lanjut, ia memastikan Unisba Blitar akan meningkatkan fasilitas yang mendukung proses belajar-mengajar demi kenyamanan mahasiswa. “Kita akan memperluas akses teknologi pembelajaran agar mahasiswa bisa lebih mudah mengembangkan potensinya. Unisba Blitar harus menjadi motor penggerak yang membawa kemajuan pendidikan di wilayah ini,” kata Soebiantoro yang akrab disapa Pak Bin.
Tak hanya itu, narasumber utama Dr. Subandriyah memberikan arahan mendalam terkait proyeksi pengembangan Unisba Blitar. Menurutnya, kampus perlu memiliki panduan kebijakan pengembangan yang terarah dan berkelanjutan, baik untuk jangka menengah maupun panjang.
“Ada lima poin utama yang harus diperhatikan dalam pengembangan kapasitas lembaga,” ungkap Subandriyah. Kelima poin itu meliputi kelembagaan, kurikulum, sumber daya manusia, sarana prasarana, serta akses relevansi. Subandriyah menekankan bahwa sinergi kelima elemen ini akan menjadi landasan kokoh bagi Unisba Blitar untuk mencapai visinya.
Lebih jauh, ia menambahkan bahwa peningkatan kapasitas SDM menjadi kunci utama dalam proses transformasi kampus. Dosen dan tenaga pendidik, menurutnya, harus terus mengembangkan kompetensi agar mampu menjawab tuntutan zaman. “Perguruan tinggi bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang berinovasi. Unisba Blitar memiliki peluang besar untuk menjadi role model dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan,” jelasnya.
Lokakarya ini juga mencerminkan upaya Unisba Blitar untuk menjawab tantangan globalisasi dalam dunia pendidikan. Selama beberapa tahun terakhir, perguruan tinggi dituntut mampu beradaptasi dengan cepat, baik dalam penyediaan teknologi pembelajaran maupun kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.
Baca Juga : Bersih dan Berintegritas, Dinperpusip Kota Blitar Sabet Predikat WBK 2024
Soebiantoro menegaskan bahwa lokakarya ini akan menjadi pijakan penting dalam merumuskan kebijakan strategis kampus. Unisba Blitar, katanya, tidak hanya berorientasi pada jumlah lulusan, tetapi juga kualitas mereka di dunia kerja dan masyarakat. “Kita ingin mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki kompetensi akademis, tetapi juga mampu menjadi penggerak ekonomi kreatif di lingkungannya,” ucapnya.
Lokakarya ini disambut positif oleh para peserta, yang menilai agenda tersebut sebagai langkah tepat untuk menyelaraskan visi kampus dengan perkembangan zaman. Para dekan dan kepala program studi berharap hasil lokakarya ini dapat segera diimplementasikan dalam pengembangan kurikulum dan kelembagaan di lingkungan Unisba Blitar.
Dengan menghadirkan narasumber berpengalaman seperti Dr. Subandriyah, Unisba Blitar menunjukkan keseriusan dalam membangun kampus unggul yang berlandaskan inovasi dan kualitas. Ke depan, kampus ini diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan di era modern dengan langkah-langkah yang lebih progresif.
Unisba Blitar, yang selama ini dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Blitar, semakin menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan berdaya saing tinggi. “Kami tidak akan berhenti di sini. Lokakarya ini adalah awal dari serangkaian perubahan yang akan membawa Unisba Blitar ke level yang lebih tinggi,” tutup Soebiantoro.
Dengan semangat The Entrepreneurial University, Unisba Blitar bergerak menuju masa depan yang lebih cerah, menjadikan pendidikan sebagai tonggak perubahan dan kemajuan bagi masyarakat.