JATIMTIMES - Setelah diumumkan sebagai pemenang dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo-Ahmad Baharudin (GaBah), mengaku tidak melakukan transisi sebelum pelantikan.
Transisi yang lazimnya untuk sinkronisasi menjelang peralihan kepemimpinan di Tulungagung ini menurut Gatut Sunu tidak dilakukan karena Pejabat (Pj) Bupati Heru Suseno masih menjabat.
Baca Juga : Ustaz Adi Hidayat Bantah Jadi Pengganti Gus Miftah Sebagai Utusan Khusus Presiden: Banyak yang Lebih Pantas
"Kita menghormati Pj Bupati, tidak ada transisi. Kita nunggu pelantikan," kata bupati terpilih Gatut Sunu Wibowo atau yang akrab disapa GS ini.
Meski tidak ada transisi, GS memastikan menjalin komunikasi dengan melakukan silaturahmi ke Heru Suseno menjelang peralihan kepemimpinan paska Pilkada.
"Kita silaturahmi dengan Pj Bupati dan selalu berkoordinasi agas proses transisi nanti berjalan dengan lancar," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, GS juga memastikan akan merangkul semua pihak untuk diajak bersama-sama membangun Tulungagung yang lebih maju.
"Kemenangan ini bukan semata diklaim satu pihak, namun kita akan ajak semuanya untuk membangun Tulungagung kedepan agar lebih maju," ungkapnya.
Seperti diketahui, hasil akhir rekapitulasi KPU Kabupaten Tulungagung menunjukkan bahwa pasangan calon nomor urut 01, Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin (Gabah), berhasil meraih kemenangan dalam Pilkada kali ini.
Baca Juga : Pria di Tulungagung Tewas Tengkurap di Teras Rumah Bersimbah Darah
Pasangan Gabah memperoleh 297.882 suara sah, atau sekitar 50,72 persen dari total suara sah sebanyak 587.249 suara.
Di posisi kedua, Paslon 03, Maryoto Birowo dan Didik Girnoto Yekti (Mardinoto), memperoleh 203.107 suara atau 34,59 persen. Sementara itu, Paslon 02, Santoso dan KH Samsul Umam (Sasa), berada di urutan ketiga dengan 60.962 suara atau 10,38 persen. Paslon 04, Budi Setijahadi dan Susilowati (Sehati), menempati posisi terakhir dengan 25.298 suara atau 4,31 persen.