JATIMTIMES - Kebakaran terjadi di Gedung KH. Saifuddin Zuhri Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Plosokandang, Kedungwaru, Kamis, 21 November 2024. Insiden yang terjadi sekitar pukul 06.15 WIB ini diduga disebabkan oleh korsleting pada panel listrik di salah satu ruangan yang digunakan sebagai gudang.
Kepala Seksi Pengendalian Operasional (Kasi Dal Ops) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tulungagung, Bambang Pidekso, menjelaskan bahwa kebakaran menghanguskan gudang yang terletak di lantai satu gedung tersebut. Api melalap sejumlah peralatan seperti tujuh unit AC, dua mesin fotokopi, mesin pompa air, meja, kursi, serta barang-barang bekas lainnya.
“Kerugian material diperkirakan mencapai Rp150 juta,” ungkap Bambang.
Baca Juga : Sebut Bangsa Indonesia Krisis Literasi, dr Gamal Ingin ada Kewajiban Membaca 15-30 Menit ke Siswa
Kronologi kejadian bermula saat petugas kebersihan menjadi saksi pertama yang menyadari kebakaran ini. Ia segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan kampus. Upaya pemadaman awal dilakukan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebelum petugas damkar tiba.
Sekitar pukul 06.30 WIB, tiga unit pemadam kebakaran terdiri dari dua armada utama dan satu unit suplai air tiba di lokasi untuk memadamkan api. Berkat usaha pemadaman yang dilakukan, si jago merah selesai dijinakkan sekitar pukul 07.35 WIB.
Bambang menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Ia mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa dan merawat instalasi listrik secara rutin untuk menghindari insiden serupa.
“Pastikan kondisi kabel dan panel listrik dalam keadaan baik agar tidak memicu korsleting,” tambahnya.
Kapolsek Kedungwaru AKP Sumaji lewat keterangan terpisah turut memantau lokasi kejadian, mengonfirmasi bahwa penyelidikan awal mengarah pada korsleting listrik sebagai penyebab utama kebakaran. Ia juga menyatakan bahwa api tidak merambat ke lantai dua gedung, sehingga kerusakan dapat diminimalkan. Pihak kampus sebenarnya telah merencanakan untuk menghibahkan barang-barang yang tersimpan di gudang tersebut sebelum terjadinya kebakaran ini.
Selain tim pemadam kebakaran, aparat Polsek Kedungwaru, tim Inafis Polres Tulungagung, dan pihak kampus turut berada di lokasi untuk menangani insiden ini. Kebakaran ini menjadi peringatan bagi seluruh masyarakat Tulungagung, terutama institusi pendidikan agar waspada terhadap risiko kebakaran, terutama yang bersumber dari korsleting listrik.