JATIMTIMES - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melanjutkan rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Timur (Jatim), Kamis (21/11/2024). Kunjungan kerja ini dalam rangka sinergitas dukungan swasembada pangan yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo.
Dalam kunjungannya di Surabaya, Dody bertemu Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di Gedung Grahadi. Ini dilakukan untuk memperkuat koordinasi sinergitas dukungan swasembada pangan antara Kementerian PU dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Baca Juga : Dinas ESDM Jatim Perkuat Sinergitas Instansi untuk Jaga Pasokan BBM dan LPG
“Kita bersama-sama mengupayakan kesuksesan salah satu program prioritas Presiden Prabowo yakni swasembada pangan. Kita koordinasikan dan komunikasikan dengan baik antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah salah satunya Pemprov Jawa Timur,” kata Dody.
Selanjutnya, ia juga berkunjung ke Panglima Komando Daerah Militer V/ Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin. Dody menekankan sinergitas kolaborasi membutuhkan dukungan jajaran TNI dalam membantu kerja sama antara Kementerian PU dan Kementerian Pertanian dalam perluasan area tanam dan irigasi tersier.
“Kami siap mendukung program swasembada pangan yang menjadi arahan Presiden Prabowo untuk bisa tercapai,” ucap Pangdam Brawijaya Rudy Saladin.
Kunjungan kerja dilanjutkan dengan bertemu Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, untuk memperkuat sinergitas untuk menjaga suasana kondusif dalam menjalankan pembangunan mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto berharap sinergitas ini membawa percepatan program swasembada pangan yang menjadi arahan Presiden Prabowo.
Sebagai informasi, selain berkunjung ke Surabaya, di hari yang sama Menteri PU Dody Hanggodo juga berkunjung ke Kabupaten Nganjuk. Dody meninjau rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Mrican di Nganjuk.
Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas Ditjen Sumber Daya Air telah menuntaskan rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Mrican di Kabupaten Nganjuk. Dody Hanggodo mengatakan irigasi memiliki peran vital dalam mendukung swasembada pangan.
“Air merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung swasembada pangan, masih ada faktor-faktor lain seperti benih, pupuk, peralatan dan sebagainya yang telah kita diskusikan dengan Kementerian Pertanian,” kata Dody.
Baca Juga : Pemkab Malang Kembangkan Program UPLAND, Penghasilan Petani Meningkat Hingga Rp 276 Juta
DI Mrican bersumber dari Sungai Brantas yang melayani 30.341 ha lahan pertanian di 3 kabupaten yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Jombang. DI Mrican memiliki panjang saluran primer 19 km dan saluran sekunder 218 km.
Dody mengatakan Kementerian PU telah merehabilitasi 80an km jaringan irigasi, dan akan dilanjutkan sepanjang 28 km lagi tahun depan pada jaringan irigasi yang mengalami kerusakan karena usia layan.
“Harapannya apapun yang kita kerjakan di sini bisa bermanfaat untuk meningkatkan indeks pertanian (IP) khusunya untuk 31 ribu ha lahan beririgasi di tiga kabupaten ini. Kita jaga agar Jawa Timur tetap menjadi lumbung pangan nasional,” ungkap Menteri Dody.
Rehabilitasi jaringan irigasi DI Mrican memberi manfaat dalam peningkatan IP dari 233 persen menjadi 260 persen. Peningkatan nilai IP tersebut dapat meningkatkan produksi padi dan palawija dari semula 551.417 ton menjadi 615.315 ton dengan produksi padi dan palawija rata-rata sebesar 7,8 ton/ha.