free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Rakornas Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia, Pentingnya Kalaborasi hingga Rancang UU Demi Keberlangsungan Lembaga Konservasi

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

20 - Nov - 2024, 20:46

Placeholder
Talkshow Rakornas PBSI di Klub Bunga Theme Park Hotel, di Klub Bunga Theme Park Hotel, Rabu (20/11/2024). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - 58 lembaga konservasi yang tergabung dalam PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia) berbondong-bondong datang mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di Klub Bunga Theme Park Hotel. Rakornas ini menjadi tempat pentingnya kolaborasi dalam pelestarian satwa khususnya di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PKBSI, Dr. H. Rahmat Shah usai membuka Rakornas, Rabu (20/11/2024). Rahmat mengatakan, Indonesia merupakan negara mega biodiversity, yakni negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.

Baca Juga : Developer Terbaik, Kadar Land Siap Wujudkan 395 Unit Rumah Impian di 2025!

Terlebih, Indonesia jadi peringkat kedua terkaya flora dan faunanya di dunia setelah Brazil. Dengan populasinya mencapai 50 persen di seluruh dunia.

“Di sini kami PKBSI, berperan untuk menyelamatkan dari kepunahan satwa yang menjadi benteng terakhir untuk mencegah kepunahan dan melestarikan satwa, baik di habitat alami (in situ) maupun di luar habitat alami (ex situ),” ucap Rahmat.

Peran PKBSI dalam hal ini pun sudah dibuktikan  dengan telah banyak melakukan pelepas liaran. Rahmat mencontohkan, seperti Jalak Bali hampir punah dengan harga mencapai Rp 20 juta per ekor.

Kini, populasinya meningkat membuat nilainya jauh lebih terjangkau. “Sekarang sudah banyak, Ini menunjukkan keberhasilan edukasi dan konservasi,” imbuh bapak dari artis ternama Indonesia Raline Shah.

 

PKBSI juga terus mendorong penangkaran dan pelepasliaran satwa endemik. Beberapa satwa seperti harimau Sumatera, gajah, dan komodo telah berhasil dikembangbiakkan di lembaga konservasi dan siap dilepasliarkan kembali ke habitatnya.

“Lembaga konservasi adalah tempat perlindungan terakhir bagi satwa langka. Jika suatu hari satwa ini punah di alam liar, kita masih memiliki cadangan untuk mengembalikan mereka ke habitatnya,” tambah Rahmat.

Karena itu dengan adanya Rakornas PKBSI 2024 bisa menjadi tonggak penting dalam memperkuat komitmen semua pihak untuk pelestarian satwa, sekaligus mendorong regulasi yang mendukung keberlanjutan lembaga konservasi di Indonesia.

Sesuai dengan temanya ‘Berkolaborasi Menuju Indonesia Emas’ - Lembaga Konservasi Bekerjasama Membangun Pelestarian Satwa Berkelanjutan. Rakornas ini juga dilaksanakan sekaligus untuk memperingati 55 tahun berdirinya PKBSI.

Baca Juga : FISIP Unisba Blitar Bahas Konstruksi Sosial Tokoh Politik Jelang Pilkada 2024

Untuk itu dalam Rakornas ini, PKBSI bakal merancang usulan undang-undang konservasi yang akan diajukan kepada pemerintah dan parlemen. Harapannya, agar mendapatkan alokasi dana dari APBN demi keberlanjutan lembaga konservasi.

Melihat biaya operasional, terutama untuk pakan satwa, sangat besar. Menurutnya, kehun binatang juga merupakan saran edukasi bagi anak-anak. Untuk itu peran pemerintah sangat dibutuhkan.

“Kami berharap pemerintah memberikan dukungan, misalnya melalui dana APBD atau mekanisme lain,” harap Rahmat.

Sementara itu, Manager Marketing and Public Relations Jatim Park Group Titik S. Ariyanto menambahkan, PKBSI sebagai wadah tunggal insan per-kebunbinatang-an di Indonesia. Organisasi ini mendedikasikan diri untuk menaungi kebun binatang atau lembaga konservasi dalam menjalankan peran fungsinya seiring dengan perkembangan dan tuntutan kebutuhan saat ini.

“Lembaga Konservasi Kebun Binatang merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan tujuan pengawetan Tumbuhan dan Satwa Liar (TSL) di luar habitatnya (eksitu) untuk menghindari kepunahan, menjaga kemurnian genetik serta memelihara keseimbangan ekosistem,” ungkap Titik.

Rakornas PKBSI di tahun 2024 tuan rumah Jawa Timur Park Group yang diwakili oleh Jawa Timur Park 2 berlangsung di Klub Bunga Theme Park Hotel pada 19-22 November 2024. Titik pun berharap, dengan lokasi yang sejuk dan atraktif serta memiliki beragam obyek pariwisata yang menarik bisa jadi daya tarik bagi seluruh anggota untuk mendapatkan inspirasi.


Topik

Peristiwa Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia perlindungan satwa Kota Batu



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni