JATIMTIMES – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar mengadakan Seminar Nasional bertajuk “Konstruksi Sosial Tokoh Politik Lokal dalam Pilkada 2024” pada Selasa (19/11/2024).
Seminar ini diadakan secara hybrid di Aula Majapahit Unisba Blitar dan melalui aplikasi Zoom, serta disiarkan langsung di kanal YouTube Universitas Islam Balitar.
Baca Juga : KPU Kabupaten Malang Fasilitasi APK dan Bahan Kampanye Bagi Paslon di Pilkada 2024
Rektor Unisba Blitar, Dr. H. Soebiantoro, M.Si., secara resmi membuka acara yang dimulai pukul 13.15 WIB tersebut. Dalam sambutannya, ia mengajak seluruh peserta untuk menggali wawasan mengenai konstruksi sosial tokoh politik lokal sebagai langkah memajukan demokrasi di Indonesia.
“Mari kita jadikan seminar ini sebagai momentum untuk meningkatkan pemahaman kita tentang konstruksi sosial tokoh politik lokal, sehingga kita dapat berperan aktif memajukan demokrasi dan pembangunan di tanah air kita ini,” ujarnya.
Seminar yang berlangsung selama tiga jam ini menghadirkan tiga narasumber utama. Narasumber pertama adalah Prof. Dr. Burhan Bungin, M.Si., Ph.D., CIQaR, CIQnR, CIMMR, Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra Surabaya. Narasumber kedua, Dra. Ec. Suswati, M.M., M.H., merupakan anggota DPRD Kabupaten Blitar yang telah menjabat selama lima periode. Sementara itu, narasumber ketiga adalah Dr. Andiwi Meifilina, S.Sos., M.M., M.I.Kom., yang merupakan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Balitar.
Prof. Burhan Bungin dalam materinya menjelaskan pentingnya teori konstruksi sosial dari Berger dan Luckmann serta konsep presentasi diri oleh Goffman dalam memahami citra tokoh politik. Menurutnya, media baik tradisional maupun digital memainkan peran vital dalam membentuk persepsi publik melalui teknik framing dan agenda setting.
“Strategi komunikasi yang memanfaatkan simbol budaya dan narasi religius menjadi alat efektif untuk menarik perhatian publik,” jelasnya. Ia juga menyoroti pentingnya membangun citra yang mencerminkan keberpihakan pada rakyat kecil, pembangunan, atau bahkan perjuangan lingkungan.
Sementara itu, Dra. Ec. Suswati, M.M., M.H. menekankan pentingnya faktor-faktor yang memengaruhi pemilih, seperti faktor struktural, sosiologis, rasional, psikologis, dan politik uang. Ia mengingatkan bahwa pencitraan melalui media perlu diimbangi dengan pendekatan langsung kepada masyarakat. “Bahasa daerah memegang peranan penting dalam pendekatan tokoh politik kepada masyarakat,” katanya.
Dr. Andiwi Meifilina menambahkan bahwa media massa menjadi ruang publik yang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, framing dalam media dapat membentuk persepsi publik tentang isu dan kandidat tertentu. “Netralitas media sangat dibutuhkan untuk menciptakan demokrasi yang ideal di Indonesia,” tegasnya.
Baca Juga : Sepekan Jelang Pemungutan Suara, Elektabilitas Paslon WALI Unggul di 4 Kecamatan Kota Malang
Seminar ini diikuti oleh 284 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum. Sebanyak 155 peserta hadir secara daring, sementara 65 peserta mengikuti acara secara langsung. Berbeda dari seminar nasional pada umumnya, kegiatan ini tidak memungut biaya pendaftaran dan memberikan e-sertifikat tiga jam pelajaran (JP) bagi peserta.
Dekan FISIP Unisba Blitar, Dr. Endah Siswati, S.I.P., M.S.W., menjelaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Kami ingin membangun suasana akademik yang mencerdaskan, mengembangkan wawasan, dan menumbuhkan kepedulian terhadap persoalan-persoalan politik bangsa,” ungkapnya. Ia berharap seminar ini dapat memantik diskusi yang menghasilkan solusi konkret demi kemajuan Indonesia.
Pilkada 2024 dipandang sebagai momen krusial dalam sistem demokrasi Indonesia. Dalam seminar ini, isu-isu seperti keberagaman, partisipasi masyarakat, dan tantangan ekonomi menjadi sorotan utama dalam memahami konstruksi sosial tokoh politik. Dengan perubahan lanskap sosial dan politik yang dinamis, tokoh politik perlu menyesuaikan strategi komunikasi mereka untuk membangun citra yang relevan di mata pemilih.
Seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu politik dan praktik demokrasi. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, mulai dari akademisi hingga praktisi, diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi proses demokrasi di tanah air.
Seminar Nasional FISIP Unisba Blitar tidak hanya menjadi ajang diskusi akademis, tetapi juga wadah untuk memperkuat komitmen bersama dalam mendukung Pilkada 2024 yang lebih demokratis dan berkualitas.
