JATIMTIMES - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyebutkan, bahwa kesenian dan kebudayaan jika dikembangkan dengan kreativitas tinggi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Malang.
Menurut Didik, pengembangan sebuah kesenian dan kebudayaan sejak dini tidak hanya sekadar pengembangan kreativitas dari sebuah hobi. Melainkan, hal ini dapat memberikan ruang dan peluang bagi masyarakat Kabupaten Malang untuk mempertahankan kesenian dan kebudayaan serta mendapatkan penghasilan tambahan.
Baca Juga : Unggul FC Malang Sambut Baik Hadirnya 3Second Futsal Super Cup 2024
"Kegiatan ini tidak saja menjadi hobi. Tetapi bagaimana anak-anak ini bisa menjadi pelukis, penari dan perawit yang handal. Akhirnya bisa mengharumkan nama Indonesia dan bisa mempertahankan kebudayaan, disamping itu juga dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah maupun dollar yang dipergunakan untuk mendukung keberlangsungan kehidupannya dan seni budayanya," ungkap Didik kepada JatimTIMES, Sabtu (16/11/2024).
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu menuturkan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta Dinas Pendidikan selalu berupaya memberikan ruang bagi para anak-anak maupun masyarakat pada umumnya untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan.
"Alhamdulillaah selalu kita support, melalui Dinas Pendidikan hingga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Kita juga punya banyak sanggar-sanggar seni, sanggar karawitan, ruang-ruang itulah yang mesti kita kolaborasikan," ujar Didik.
Menurutnya, Pemkab Malang melalui perangkat daerah terkait terus memaksimalkan potensi seni dan budaya yang dimiliki Kabupaten Malang. Hal itu merupakan warisan leluhur yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan.
"Pemerintah daerah terus berupaya semaksimal mungkin seni dan budaya kita berikan ruang yang cukup. Sehingga bisa mendapatkan wadah dan mendapatkan ruang di dalam rangka menjadikan hiburan masyarakat, serta mempertahankan keberadaan seni budaya di Kabupaten Malang," jelas Didik.
Oleh karena itu, dalam rangka mengembangkan kesenian dan kebudayaan, pihaknya mengapresiasi gelaran lomba kreasi budaya bimantara Indonesia yang digelar di Pendapa Agung Kabupaten Malang.
Baca Juga : Komisi E DPRD Jatim Usul Tambah Anggaran KONI Rp 20 Miliar untuk Porprov IX/2025
Di mana dalam gelaran tersebut diikuti oleh pelajar dari usia 4 sampai 12 tahun serta terdapat beberapa jenis kesenian yang dilombakan. Mulai dari seni melukis dan seni tari.
Namun, secara khusus Didik meminta kepada pihak panitia penyelenggara ke depan agar dapat menambahkan seni karawitan untuk jenis kesenian yang dilombakan. Hal itu dilakukan agar seni karawitan tidak punah dimakan oleh perkembangan zaman.
"Ke depan ditambah lomba karawitan, agar tidak punah. Maka apabila kelompok ini bisa melakukan dan memfasilitasi yang lebih baik, maka kesenian dan kebudayaan nusantara ini bisa kita pertahankan," pungkas Didik.