JATIMTIMES - Film Santet Segoro Pitu mulai tayang pada Kamis (7/11/2024) hari ini. Film Santet Segoro Pitu adalah proyek kerja sama Hitmaker Studios bersama Legacy Pictures, Masih Belajar Pictures, dan Role Entertainment.
Film bertema ilmu santet yang diangkat dari kisah nyata viral ini merupakan debut film panjang karya sutradara Tommy Dewo.
Baca Juga : Cawabup Blitar Abdul Ghoni Siap Angkat Jamasan Wayang Kiai Bonto ke Panggung Nasional
Santet Segoro Pitu mengisahkan persaingan bisnis yang memanas hingga berujung pada penggunaan ilmu klenik, terutama santet. Ceritanya berfokus pada keluarga Sucipto, yang mengalami tragedi ketika satu persatu anggota keluarganya menjadi korban Santet Segoro Pitu.
Naskah film Santet Segoro Pitu ditulis secara kolaborasi oleh Betz Illustration dan Riheam Junianti. Sebelumnya Betz Illustration dikenal melalui cerita film horor Sumala, sementara Riheam Junianti pernah menulis naskah untuk film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Sinopsis Film Santet Segoro Pitu
Kisah Santet Segoro Pitu diawali dengan kehidupan keluarga Sucipto yang harmonis dan damai. Sucipto, bersama istrinya Marni dan kedua anaknya, Ardi dan Syifa, sedang makan bersama di rumah.
Saat sedang makan, tiba-tiba Sucipto batuk-batuk dan secara tak terduga muntah darah. Sontak keluarga Sucipto takut dan terkejut melihat kejadian mengerikan ini. Sejak saat itu, kehidupan keluarga Sucipto berubah drastis.
Dalam cuplikan singkat, insiden mengerikan tersebut bermula ketika Sucipto menemukan sebuah bungkusan misterius. Sucipto pun sempat mendengar suara kawanan suku pedalaman yang menyeramkan.
Tragedi mengerikan ternyata tidak hanya terjadi pada Sucipto. Lain hari, Marni juga mengalami kesakitan luar biasa di area perutnya. Hasil rontgen menunjukkan ada benda misterius dalam perut Marni.
Melihat pola dari berbagai insiden misterius, keluarga Sucipto menyadari bahwa mereka tengah diguna-guna. Selain itu, Ardi dan Syifa juga menyadari bahwa serangan santet selanjutnya akan terjadi pada mereka berdua.
Untuk menyelamatkan keluarganya Ardi dan Syifa pun berusaha menghentikan serangan santet tersebut. Mereka juga akhirnya mengetahui bahwa santet yang menyerang keluarganya adalah Santet Segoro Pitu dari Jawa, ilmu hitam yang paling ampuh.
Untuk menghentikan Santet Segoro Pitu, harus dilakukan ritual menggunakan air dari tujuh titik pantai. Dalam perjalanan ini, Ardi dan Syifa dihadapkan pada berbagai teror dari makhluk gaib menakutkan, serta terungkapnya sejarah kelam keluarga mereka yang selama ini disembunyikan.
Daftar Para Pemain Film Santet Segoro Pitu
Berikut daftar para pemeran yang menghidupkan kisah seram dalam film ini:
1. Ari Irham sebagai Ardi
Ari memerankan karakter utama, Ardi, remaja yang mencoba melindungi keluarganya dari kekuatan santet yang menyerang secara misterius.
Ari sebelumnya dikenal lewat peran-perannya di berbagai film remaja.
2. Sandrinna Michelle sebagai Syifa
Sandrinna berperan sebagai Syifa, adik perempuan Ardi, yang bersama kakaknya merasakan ketakutan luar biasa saat keluarga mereka menjadi korban santet. Sandrinna tampil penuh emosi dalam memerankan tokoh ini.
3. Christian Sugiono sebagai Sucipto
Baca Juga : Polres Malang Ringkus Bandar Saat Gerebek Arena Judi Dadu di Lawang
Christian Sugiono memerankan Sucipto, ayah Ardi, yang pertama kali mengalami gangguan mistis setelah menemukan bungkusan misterius. Karakternya menjadi pusat dari teror yang menimpa keluarga.
4. Sara Wijayanto sebagai Marni
Sara, yang dikenal memiliki ketertarikan pada dunia mistis, berperan sebagai Marni, ibu Ardi. Keberadaannya dalam film ini menambah nuansa seram dengan penghayatan mendalam dalam menghadapi ancaman mistis.
5. Khalif Al Juna sebagai Arif
Khalif memainkan peran sebagai Arif, anggota keluarga yang ikut merasakan dampak dari serangan santet. Ini adalah peran yang menonjol dalam memperkuat atmosfer seram di film ini.
Santet Segoro Pitu hadir untuk menambah ragam film horor Indonesia, yang semakin diminati oleh penonton lokal.
Kombinasi akting yang kuat dan cerita berlatar mistis khas nusantara membuat film ini menjadi tontonan yang sayang untuk dilewatkan.