free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

PAFI dan dr. Ema Sarankan Lakukan ini Jika Terkena Sleep Paralysis di Tengah Malam

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

07 - Nov - 2024, 09:43

Placeholder
Ilustrasi ketindihan. (Foto dari AyoBandung)

JATIMTIMES - Sleep paralysis atau lebih dikenal masyarakat dengan istilah ketindihan kerap dikaitkan dengan hal-hal mistis. Padahal, kondisi ini sebenarnya dapat dijelaskan secara medis dan dapat diatasi dengan beberapa cara sederhana atau penanganan langsung oleh dokter.

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) pada situs pafipapuapegunungan.org, sleep paralysis atau ketindihan merupakan fenomena ketika seseorang tidak dapat berbicara dan bergerak saat hendak bangun tidur. Kondisi ini sering kali memicu rasa panik dan takut, sebab tubuh seakan-akan lumpuh selama beberapa detik hingga beberapa menit meski penderitanya dalam kondisi sadar.

Baca Juga : 6 Makanan Pemicu Kanker Usus Besar yang Rentan Serang Anak Muda

Sleep paralysis umumnya disertai halusinasi yang bisa terjadi saat tidur atau ketika bangun tidur. Adapun bentuk halusinasi yang dialami bisa beragam, mulai dari merasakan kehadiran seseorang, merasakan adanya dorongan atau tekanan, hingga tubuh terasa melayang.

Kondisi sleep paralysis bisa dialami oleh siapa pun, baik orang dewasa maupun anak-anak. Penyebab utama kondisi ini hingga kini belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa kondisi yang diyakini dapat meningkatkan risiko seseorang lebih sering mengalami sleep paralysis, seperti migrain, kurang tidur, insomnia, gangguan tidur, seperti narkolepsi, gangguan kesehatan mental, seperti bipolar, gangguan kecemasan, gangguan stres pascatrauma (PTSD) dan jadwal tidur terganggu, seperti pekerja shift atau jet lag. 

Jika kamu mengalami sleep paralysis ditengah malam atau disiang bolong tak perlu khawatir. dr. Ema Surya Pertiwi melalui chanel YouTube Emasuperr mengungkap 3 cara yang bisa dilakukan saat mengalami sleep paralysis. 

1. Jangan begadang ataupun terlalu lelah

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, penting untuk tidak membuat tubuh terlalu lelah. Oleh karena itu, ia sangat menyarankan agar menghindari begadang. Sebaiknya, seseorang perlu beristirahat dengan cukup yakni sekitar 6-8 jam per hari.

Selain itu, apabila tubuh terasa sangat lelah, lalu banyak pikiran, maka menurut dr. Ema, otak tidak berhenti untuk berpikir. Sehingga, seseorang akan semakin mudah mengalami ketindihan.

2. Minimalkan stress

Baca Juga : Asosiasi Depot Air Minum Tak Sependapat Soal Galon Sekali Pakai, Minta Kaji Ulang Label BPA

 

Selanjutnya ini juga tidak kalah penting, meskipun menurut dr. Ema meminimalkan kondisi stress memang sedikit susah. Oleh karena itu, menurutnya, seseorang bisa refresing ataupun sebelum tidur melakukan doa terlebih dahulu agar tidur menjadi lebih nyaman dan nyenyak. 

3. Jangan panik atau ketakutan

Saat mengalami tindihan, pertama-tama janganlah panik atau takut. Sebab, menurut dr. Ema, ketika tindihan kita harus menyadari bahwa saat itu kondisi tubuh benar-benar lelah dan lemas.

Nah, apabila kita panik, tentu itu membuat kita jadi sulit untuk bernapas. Bahkan, ini juga bisa membuat kita semakin ketakutan. Jadi, kunci utama untuk membebaskan dari ketindihan menurut dr. Ema adalah harus benar-benar rileks dan tenang. Selain itu, seseorang juga bisa mencoba menggerakkan jari-jari tangan dan menarik nafas perlahan-lahan.


Topik

Kesehatan fakta kesehatan dunia kesehatan pafi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya