JATIMTIMES – Pemkab Blitar bergerak cepat merespons amblesnya ruas jalan di area Jembatan Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, yang terjadi pada Jumat (1/11/2024). Amblesan yang disebabkan hujan deras ini memicu perhatian publik karena terjadi tak lama setelah jembatan diresmikan oleh Bupati Blitar Rini Syarifah pada awal September 2024.
Agus Muhroji, warga setempat, mengaku prihatin dengan kondisi jembatan tersebut. “Jembatan ini baru diresmikan beberapa waktu lalu, tapi sudah ada sisi yang ambles,” katanya. Ia berharap pemerintah segera menangani masalah ini agar keamanan pengguna jalan tetap terjaga.
Baca Juga : Pemkab Situbondo Jamin Tidak Ada Pengurangan Penerima Bansos Tahun 2025
Ivong Berttryanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, menjelaskan bahwa amblesan tersebut mencapai kedalaman sekitar 1,5 meter dengan diameter sekitar 15 cm. Menurut Ivong, amblesan ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut pada Jumat malam. Ia menambahkan bahwa kondisi tanah di bawah jalan yang masih baru menjadi salah satu faktor penyebab amblesan. "Secara teknis, tanah urukan baru memang lebih mudah mengalami ambles, apalagi setelah hujan lebat," jelasnya.
Ivong memastikan, pihak Pemkab Blitar langsung mengambil langkah cepat dengan menginstruksikan kontraktor untuk menangani perbaikan. “Karena bangunan ini masih dalam masa pemeliharaan, perbaikan segera dilakukan oleh kontraktor tanpa perlu menggunakan anggaran tambahan dari pemerintah,” ungkapnya. Ivong menekankan bahwa pihaknya akan terus mengawasi proses pemeliharaan ini hingga tuntas.
Pemeliharaan darurat sudah dimulai sejak Sabtu (2/11/2024) dengan langkah awal berupa pemadatan dan pengecoran pada bagian jalan yang ambles. Proses pengaspalan ulang dengan hotmix direncanakan berlangsung sekitar 10 November 2024, setelah area tersebut dinilai cukup padat. “Kami berharap dengan penanganan yang cepat, akses ini dapat segera digunakan kembali dengan aman oleh masyarakat,” tambah Ivong.
Jembatan Dawuhan sendiri sebelumnya sempat menghadapi berbagai kendala dalam proses pembangunannya, termasuk medan yang sulit dan terjal, yang sempat mengakibatkan keterlambatan proyek hingga putus kontrak dengan kontraktor awal. Setelah melalui tahapan pengerjaan ulang, jembatan ini berhasil diselesaikan dengan total anggaran Rp7,4 miliar dan diresmikan Bupati Blitar pada 13 September 2024.
Langkah responsif Pemkab Blitar mendapatkan apresiasi dari masyarakat, terutama karena perbaikan ini dilakukan dengan cepat tanpa beban tambahan bagi anggaran daerah. Ivong memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi jembatan setelah perbaikan selesai, guna mengantisipasi masalah serupa di masa mendatang. “Pemkab berkomitmen untuk menjaga infrastruktur yang sudah dibangun agar dapat bermanfaat dalam jangka panjang,” pungkasnya.
Baca Juga : KPU Kota Batu Temukan Ratusan Surat Suara Pilkada Rusak
Dengan gerak cepat Pemkab Blitar dalam menangani masalah ini, diharapkan infrastruktur Jembatan Dawuhan dapat kembali berfungsi optimal sebagai akses penting bagi masyarakat di Kecamatan Kademangan dan sekitarnya.