JATIMTIMES - Sebanyak 7 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Pasar Oro Oro Dowo Kota Malang menerima sertifikat halal pada Jumat (1/11/2024). Penyerahan sertifikat halal tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.
Eko mengatakan, melalui hal dirinya berharap masyarakat bisa mendapat kepastian terkait produk-produk UMKM yang ada di pasar rakyat di Kota Malang. Terutama pasar yang berada dalam kewenangan Diskopindag Kota Malang.
Baca Juga : Target RAPBD 2025 Pemprov Jatim Tuai Sorotan Fraksi PKS, Puguh Wiji Pamungkas: Jangan Pesimis
"Harapannya adalah memberi kepastian kepada masyarakat, bahwa semua kuliner di Kota Malang, terutama di pasar yang berada di bawah kewenangan diskopindag, bersertfifikat halal," jelas Eko, Jumat (1/11/2024).
Eko mengatakan, hal tersebut juga sesuai dengan amanah dari pemerintah pusat. Hal itu pun diteruskan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, agar pada tahun 2026 mendatang, semua UMKM di Kota Malang bisa bersertifikat halal.
"Sesuai dengan program pemerintah pusat dan Pemkot Malang bahwa tahun 2026 semua sudah bersertifikat halal. Itu wujud kepedulian Pemda melalui Diskopindag untuk mewujudkan makanan kuliner yang di Malang halal," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, ada sebanyak 7 pelaku UMKM yang menerima sertifikat halal. Sedangkan pada tahun 2024 ini, pihaknya menargetkan ada sebanyak 25 pelaku UMKM di dua pasar bisa menerima sertifikat halal. Yakni Pasar Klojen dan Oro-oro Dowo.
"Target tahun ini ada 25, tahun depan akan akan kita anggarkan penuh. 25 sebenarnya untuk Oro-oro dowo dam Klojen," jelas Eko.
Baca Juga : Plt. Bupati Malang Apresiasi Program Desa Berdaya: Semoga Bisa Bermanfaat untuk 378 Desa
Kendati demikian, sampai saat ini pihaknya terus melakukan identifikasi dan verifikasi. Tujuannya agar bisa mendorong UMKM di Kota Malang agar memiliki komitmen untuk proses sertifikasi halal.
"Semua pasar akan kita cek dan diverifikasi. Tapi tahun depan akan kita anggarkan penuh untuk verifikasi untuk sertifikasi halal," pungkasnya
Berdasarkan data yang dihimpun JatimTIMES, saat ini ada sebanyak 2.823 UMKM yang tengah didorong untuk bisa memiliki komitmen terkait sertifikasi halal produknya. 108 diantaranya sudah berproses.