JATIMTIMES - Ribuan warga Banyuwangi antusias menyaksikan Pagelaran Gandrung Sewu 2024 yang mengambil tema ”Payung Agung The Diversity Of Banyuwangi Culture” di Pantai Marina Boom Banyuwangi, Sabtu (26/10/2024).
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, Pagelaran tari kolosal tahun ini menggambarkan harmonisasi berbagai suku di Banyuwangi dan upaya mereka menjaga persatuan saat terjadi konflik.
Baca Juga : Manajemen Persebaya Ultimatum Seluruh Personel Tim: 8 Laga Jadi Pijakan Evaluasi
Dia menuturkan Tokoh Umar Moyo yang bijak bestari dalam menjaga harmonisasi hubungan antar suku turut dimunculkan dalam pertunjukan. Para penari Gandrung membentuk beragam formasi memukau yang mengundang aplaus dari ribuan penonton
Dalam pagelaran Gandrung Sewu 2024, pihaknya mengeluarkan undangan resmi sebanyak 5.000 lembar untuk VVIP, VIP dan Reguler. Kalau total dengan penonton yang masuk ke Pantai Marina Boom Banyuwangi ada sekotar 10 ribu penonton.
“Ini even besar antusiasme dari masyarakat cukup tinggi baik anak-anak yang menari maupun masyarakat penonton. Dengan adanya even ini roda perekonomian Banyuwangi bisa bergerak dan bekembang,” jelas Taufik.
Lebih lanjut dia mengungkapkan dengan adanya gelaran Gandrung Sewu, transportasi ke Banyuwangi mengalami kenaikan yang cukup signifikan, hotel-hotel banyak yang penuh. “Dengan adanya even seperti ini banyak wisatawan yang menikmati Gandrung Sewu pasti butuh kuliner, oleh-oleh dan lain-lain,” tambahnya.
Sedangkan untuk penari Gandrung, dari 1.350 terdapat 25 penari dari luar daerah, antara lain; Kediri, Probolinggo, Bali dan Pasuruan. Disbudpar Banyuwangi memberikan kesempatan penari kabupaten / kota lain agar bisa merasakan euforia Gandrung Sewu di Banyuwangi.
Baca Juga : Relawan Alap-Alap Jokowi Gerilya Menangkan Mak Rini-Mas Ghoni di Pilkada Blitar 2024
Untuk konsep Gandrung Sewu tahun depan, lanjut Taufik Disbudpar Banyuwangi akan bersama dengan stakeholder terkait sekitar 6 bulan menjelang pagelaran tahun depan.
Dari pengamatan di lapangan banyak turis manca negara yang berbaur dengan masyarakat Banyuwangi maupun wisatawan nusantara yang datang untuk menyaksikan tarian kolosan yang masuk Kharisma Event Nusantara (KEN) sejak 2023.