JATIMTIMES– Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Blitar terus menunjukkan progres signifikan. Berdasarkan laporan terbaru, pengerjaan proyek yang tersebar di berbagai wilayah kabupaten ini telah mencapai 80 persen dan dipastikan selesai sebelum akhir tahun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Blitar, Dicky Cobandono, menjelaskan bahwa proyek pembangunan jalan yang dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) induk sudah hampir rampung. “Dari total 260 titik pengerjaan, saat ini hanya tersisa 10 titik yang masih dalam proses pengerjaan. Kami optimis semua akan selesai sesuai target,” ungkapnya, Selasa (8/10/2024).
Baca Juga : Simak Jurus Pemprov Jatim untuk Kembangkan Industri Gim Lokal
Menurut Dicky, proses pengerjaan yang cepat ini berkat perencanaan matang dan kerja sama antara berbagai pihak terkait. Dia menekankan bahwa seluruh tim di lapangan bekerja keras untuk memastikan proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu, terutama di titik-titik yang masih dalam tahap akhir penyelesaian.
Salah satu tantangan yang dihadapi adalah pembangunan jalan dengan konstruksi rigid atau beton. Dicky menjelaskan bahwa pengerjaan jalan jenis ini tidak bisa disamakan dengan jalan hotmix. "Beton membutuhkan waktu tertentu untuk mencapai kekuatan penuh agar bisa menahan beban kendaraan berat. Kami harus menunggu usia beton mencapai standar yang ditentukan," jelasnya. Salah satu contoh pengerjaan rigid ini terdapat di Desa Sumberasri, yang masih dalam proses pengerjaan pada beberapa ruas jalan.
Sementara itu, untuk jalan-jalan yang menggunakan konstruksi hotmix, Dicky memastikan seluruhnya sudah selesai. “Untuk jalan yang diaspal dengan hotmix, kami pastikan seluruhnya telah rampung. Proses pengerjaannya lebih cepat dibandingkan jalan beton,” tambahnya.
Selain menargetkan ketepatan waktu, pihak Dinas PUPR Kabupaten Blitar juga memberikan perhatian khusus terhadap kualitas jalan yang sedang diperbaiki. Dicky menegaskan, pengawasan yang ketat dilakukan di semua titik pengerjaan agar hasil yang dicapai sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. “Kami terus memantau prosesnya, memastikan kualitas jalan yang dibangun atau diperbaiki sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan,” tuturnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Blitar sebelumnya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp110 miliar dari APBD untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas jalan di 260 titik yang tersebar di 22 kecamatan. Beberapa kecamatan yang menjadi fokus proyek ini di antaranya Kecamatan Wonodadi, Ponggok, Sutojayan, Selorejo, Kesamben, dan Kademangan. Setiap kecamatan mendapat prioritas perbaikan di lokasi-lokasi yang dinilai paling mendesak, terutama di jalur-jalur strategis yang banyak dilalui kendaraan.
Dicky menambahkan, pihaknya tidak hanya fokus pada penyelesaian proyek secara fisik, tetapi juga pada aspek keberlanjutan dari jalan-jalan yang telah dibangun. “Kami pastikan pembangunan ini tidak hanya bersifat sementara, tapi bisa digunakan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, kualitas menjadi perhatian utama kami,” ujarnya.
Baca Juga : Sukses Tumbuhkan Ekonomi Kreatif, Kota Kediri Terpilih Jadi Fokus Riset Brida Provinsi Jatim
Dengan progres yang telah mencapai 80 persen, masyarakat Kabupaten Blitar diharapkan segera bisa merasakan manfaat dari peningkatan infrastruktur jalan ini. Kondisi jalan yang lebih baik akan mempermudah mobilitas warga, meningkatkan arus transportasi, dan pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
Pemerintah Kabupaten Blitar sendiri terus berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur sebagai salah satu prioritas pembangunan daerah. Pembangunan jalan menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan aksesibilitas dan konektivitas antardaerah.
Meskipun proyek ini dihadapkan pada beberapa tantangan, terutama terkait dengan cuaca dan kondisi geografis yang berbeda-beda di setiap wilayah, Pemerintah Kabupaten Blitar tetap optimis semua dapat diselesaikan tepat waktu. Dicky menutup dengan menyatakan bahwa proyek pembangunan jalan ini akan terus dipantau hingga selesai, dan pihaknya akan segera melakukan evaluasi setelah proyek ini rampung. “Kami harap semua bisa berjalan sesuai rencana, dan masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya,” pungkasnya.