free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Dosen Unisba Blitar Sosialisasikan Pentingnya Perempuan Sadar Politik

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Dede Nana

03 - Oct - 2024, 15:01

Placeholder
Abdul Hakam, Dosen Unisba Blitar, memberikan sosialisasi tentang pentingnya partisipasi perempuan dalam politik di Kabupaten Blitar.

JATIMTIMES – Sebuah sosialisasi bertema "Peningkatan Sadar Politik pada Perempuan" diadakan di Kabupaten Blitar pada Sabtu, 18 Mei 2024. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Hukum Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, pemerintah desa, ibu-ibu PKK, serta Karang Taruna setempat dengan tujuan meningkatkan kesadaran politik perempuan di wilayah tersebut. Kegiatan ini digelar sebagai respon terhadap rendahnya partisipasi politik perempuan, terutama dalam proses pemilihan umum.

Sebanyak 30 peserta, yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan pemilih muda dari Karang Taruna mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Abdul Hakam Sholahuddin, S.Ag., M.H., dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar tampil sebagai narasumber utama. Ia menyampaikan pentingnya partisipasi aktif perempuan dalam politik dan memberi pemahaman mengenai politik praktis.

Baca Juga : Kaesang Pangarep Ziarah ke Makam Bung Karno, Lanjutkan Tur Kampanye Pilkada di Blitar Raya

"Peran perempuan dalam politik seringkali terhambat oleh pandangan tradisional yang masih kental di masyarakat kita. Dengan adanya sosialisasi ini, kami berharap bisa membuka wawasan dan mendorong perempuan untuk lebih berperan dalam proses politik," jelas Abdul Hakam Sholahuddin dalam pernyataannya. 

Dalam pemaparannya, Abdul Hakam menyoroti pentingnya perempuan memahami hak-hak politik mereka serta bagaimana mereka dapat terlibat dalam pengambilan keputusan politik di tingkat desa, kabupaten, hingga nasional. Sesi ini juga didukung oleh Erwin Widhiandono, S.H., M.H., yang membahas aspek literasi politik. 

Menurut Erwin, literasi politik adalah kunci untuk menghindari manipulasi dalam proses pemilihan serta memungkinkan para pemilih untuk membuat keputusan yang lebih bijak. "Kesadaran politik itu harus dimulai dari pemahaman yang baik tentang bagaimana sistem politik bekerja, sehingga perempuan bisa lebih percaya diri untuk terlibat secara langsung," ujar Erwin dalam diskusi.

Antusiasme para peserta terlihat jelas dalam sesi tanya jawab. Salah seorang anggota Karang Taruna menanyakan bagaimana mekanisme pemilihan umum dan bagaimana perempuan dapat terlibat lebih aktif dalam proses tersebut. Abdul Hakam menjelaskan bahwa keterlibatan politik tidak hanya terbatas pada memberikan suara dalam pemilu, tetapi juga terlibat dalam pengambilan keputusan sehari-hari di lingkungan masyarakat.

"Keterlibatan perempuan dalam politik bukan hanya soal memilih, tetapi bagaimana mereka bisa ikut berperan dalam pengambilan keputusan di berbagai tingkatan," tegas Abdul Hakam.

Partisipasi perempuan dalam politik di Kabupaten Blitar memang masih tergolong rendah. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk budaya patriarki yang masih kuat. Dalam wawancaranya, Abdul Hakam menekankan pentingnya mengatasi hambatan-hambatan tersebut melalui edukasi dan sosialisasi yang berkelanjutan. Menurutnya, jika lebih banyak perempuan memahami hak-hak politik mereka dan bagaimana berpartisipasi, maka partisipasi perempuan dalam politik bisa meningkat secara signifikan.

Salah satu ibu PKK yang hadir dalam acara ini menyatakan bahwa sosialisasi semacam ini membuka matanya mengenai pentingnya perempuan mengambil peran lebih besar dalam politik. 

"Saya merasa lebih yakin sekarang untuk berpartisipasi. Ternyata banyak hal yang bisa kita lakukan, mulai dari memilih hingga ikut serta dalam kegiatan politik di desa," ujar peserta tersebut.

Baca Juga : Pemerintah Kota Blitar Raih Predikat A pada SAKIP Award 2024

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran politik perempuan di Kabupaten Blitar. Pemerintah desa dan para narasumber optimis bahwa setelah sosialisasi ini, perempuan di Blitar akan lebih aktif berpartisipasi dalam proses politik, tidak hanya sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengambil keputusan di berbagai tingkatan.

Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk mengubah cara pandang masyarakat tentang peran perempuan dalam politik. Menurut Abdul Hakam, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan di berbagai desa, dengan harapan dapat mendorong lebih banyak perempuan untuk terlibat dalam politik, baik di tingkat lokal maupun nasional.

"Dengan adanya sosialisasi seperti ini, saya berharap kita bisa melihat lebih banyak perempuan yang berani maju dan mengambil peran dalam politik. Ini bukan hanya soal kesetaraan, tetapi juga tentang bagaimana perempuan bisa ikut serta dalam membangun masa depan daerah dan negara," pungkas Abdul Hakam.

Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul kesadaran baru di kalangan perempuan Kabupaten Blitar, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton dalam proses politik, tetapi juga pelaku aktif yang turut menentukan arah kebijakan di berbagai level pemerintahan.

 


Topik

Pendidikan unisba blitar politik perempuan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Dede Nana