free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Update Gempa Susulan Gunungkidul: Hingga 29 Agustus Terjadi 121 Kali 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

29 - Aug - 2024, 17:53

Placeholder
Gempa susulan di Gunung Kidul, update Kamis (29/8) pukul 07.00. (Foto: X DaryonoBMKG)

JATIMTIMES - Per Kamis, 29 Agustus 2024, jumlah gempa susulan di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta, terus bertambah. Laporan tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui platform media sosial X.

“Update gempa susulan Samudra Hindia selatan Gunung Kidul M5,5 hingga pagi ini pukul 7.00 WIB, BMKG mencatat sebanyak 121 gempa susulan dengan Mmax 4,0 dan Mmin 2,1,” tulis Daryono.

Baca Juga : Diiringi Seni Barongan, Pasangan Mak Rini-Mas Ghoni Daftar ke KPU Kabupaten Blitar

Daryono juga menjelaskan bahwa gempa Gunungkidul ini bersumber dari zona megathrust di selatan Yogyakarta. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa selatan Gunung Kidul M5,5 merupakan jenis gempa dangkal akibat deformasi batuan di bidang kontak antar lempeng (megathrust),” jelas Daryono lebih lanjut. 

Mekanisme gempa ini menunjukkan adanya mekanisme naik (thrust), yang disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan Magnitudo 5,8 yang mengguncang wilayah Gunungkidul terjadi pada Senin, 26 Agustus 2024 malam. Gempa ini berdampak cukup besar terhadap masyarakat dan fasilitas di wilayah tersebut. Puluhan rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta mencatat bahwa sembilan unit rumah di Kabupaten Gunungkidul, tepatnya di wilayah Kapanewon Nglipar dan Semanu, mengalami kerusakan. Selain itu, Pasar Prambanan juga terdampak, dengan kerusakan di bagian atap pasar yang sebagian gentengnya rontok.

Kepala UPTD Pasar Wilayah IV Sleman, Sumarno menjelaskan, “Genteng pada rontok (jatuh). Tingkat kerusakan baru diinventarisasi.” Berdasarkan informasi, kerusakan terjadi pada genteng di lantai 1, 2, dan 4 Pasar Prambanan, meski tidak ada korban jiwa karena saat itu pasar sedang sepi.

BPBD DIY terus memperbarui data mengenai dampak kerusakan akibat gempa tersebut. Pada laporan Selasa, 27 Agustus 2024 pukul 13.00 WIB, tercatat kerusakan yang meluas ke beberapa wilayah, termasuk Gunungkidul, Bantul, Sleman dan Kulon Progo. 

Baca Juga : Resmi Daftar ke KPU, Pasangan Rio-Ulfi Didampingi Petinggi 7 Partai Pengusung

Kabid PD dan Damkarmat BPBD DIY, Edhy Hartana, menyebutkan, "Di Gunungkidul, sebanyak 40 unit rumah mengalami kerusakan di beberapa kecamatan, yakni Nglipar, Semanu, Purwosari, Panggang, Patuk, dan Karangmojo."

Di wilayah Kulon Progo, terdapat laporan kerusakan pada tiga rumah di Kokap dan Sentolo, sementara di Kabupaten Sleman, satu unit pasar di Kecamatan Prambanan mengalami kerusakan. Sementara itu, di Bantul, sembilan rumah dan satu fasilitas pendidikan dilaporkan rusak.

Beruntung, hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat gempa ini. “Di Kota Yogyakarta, masih proses pengumpulan data dan belum ada informasi dampak gempa,” tambah Edhy. 

Gempa ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terutama di daerah yang rawan gempa seperti Yogyakarta dan sekitarnya. BMKG terus memantau aktivitas gempa susulan dan memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tetap waspada.


Topik

Peristiwa Gempa gempa bumi Gempa Gunungkidul megathrust



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni