JATIMTIMES - Sebuah toko kelontong yang menjual bahan bakar minyak lewat pom mini dan elpiji yang dimiliki Kartono (62), warga RT 01 RW 03 Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, ludes terbakar. Selain itu, api dengan cepat menyambar 2 rumah, yakni 1 milik korban dan 1 rumah milik tetangga. Akibat musibah ini, kedua korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Kades Wolutengah Rasdan menjelaskan, peristiwa itu terjadi pukul 09.30 WIB. Tetangga tidak tahu asal muasal api bersumber. Tetapi dugaan sementara adanya korsleting listrik yang kemudian menyambar BBM di area pom mini serta menyambar tabung elpiji yang merembet ke rumah tempat tinggal pemiliknya dan rumah terdekat.
Baca Juga : Maospati Jadi Tuan Rumah Perdana Karnaval Kebhinekaan Kabupaten Magetan
"Tiba -tiba api tampak di area pom mini, menyambar BBM dan elpiji," kata Rasdan, Senin (26/08/2026)
Letupan api dari BBM dengan cepat menyambar 2 rumah. Kades Rasdan bersama warga lain berusaha menolong dengan memadamkan api yang cepat membesar. Di sisi lain, warga meminta bantuan Damkar Kabupaten Tuban.
Kabid Damkar pada Satpol PP dan Damkar Tuban Sutaji yang ikut terjun langsung ke lokasi kebakaran di Kerek mengatakan, pihaknya menerjunkan 2 unit fire truck pemadaman dan 1 unit fire truck bantuan perusahan SIG. "Ada 7 anggota terjun untuk menjinakkan api. Dan alhamdulillah, juga dibantu TNI, Polri, perangkat desa, warga sekitar dan unit instansi terkait," kata mantan camat Bancar itu.
Menurut Sutaji, kurang lebih satu jam pusat api dapat dijinakkan dan keadaan steril meski kedua rumah menyisakan puing-puing hitam. Beruntung kejadian ini tidak memakan korban jiwa.
Sutaji menambahkan, dugaan api berasal dari adanya korsleting listrik. Akibatnya peristiwa ini, kedua korban mengalami kerugian harta benda dan 3 ekor hewan peliharaan kucing ikut terpanggang.
Baca Juga : Tak Bisa Kendalikan Laju Motor, Bocah Tewas Usai Hantam Truk dari Belakang
Terpisah, Kapolsek Kerek Iptu Kastur mengatakan kebakaran hebat itu menimpa rumah 2 warga dan pom mini di Desa Wolutengah. "Ya, untuk sementara petugas kami ikut pemadaman di TKP. Info awal ditaksir kerugian mencapai ratusan juta," tutupnya.
