free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Petrokimia Gresik Siapkan Stok Pupuk Lebih dari 372 Ribu Ton, Petani Bisa Tebus Tepat Waktu

Penulis : Syaifuddin Anam - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

08 - Jan - 2025, 10:56

Placeholder
Stok pupuk di gudang Petrokimia Gresik untuk mendukung swasembada pangan nasional.

JATIMTIMES - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia siap mendistribusikan pupuk bersubsidi ke seluruh Indonesia mulai awal Januari 2025 sesuai tugas dari Pemerintah. Hal ini dilakukan perusahaan dengan menyiapkan stok sebanyak 372.668 ton.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan, berdasarkan Rapat Koordinator Terbatas (Rakortas) di Bandung beberapa waktu lalu, Pupuk Indonesia, termasuk Petrokimia Gresik diminta menyalurkan pupuk bersubsidi per tanggal 1 Januari 2025. Ada sekitar 14,7 juta petani terdaftar dalam e-RDKK (Sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).

Baca Juga : Lemhannas Apresiasi Komitmen PTFI Implementasikan Kebijakan Hilirisasi Sektor Pertambangan

"Pemerintah banyak melakukan penyederhanaan regulasi, sehingga pupuk bersubsidi sudah bisa disalurkan mulai awal tahun. Ini merupakan terobosan dalam tata kelola penyaluran pupuk bersubsidi, sehingga pupuk benar-benar sudah ada di kios atau pengecer resmi pada saat petani membutuhkan," ujar Dwi Satriyo.

Dwi Satriyo berterimakasih kepada pemerintah. Pasalnya, dalam menyalurkan pupuk bersubsidi mulai 1 Januari 2025 tidak luput dari dukungan Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Menteri BUMN, Wakil Menteri BUMN hingga para pengawas seperti Ombudsman, Satgassus Polri, Satgas Pangan, dan Komisi Pengawas Pupuk & Pestisida (KP3). Pemerintah telah berhasil menyederhanakan birokrasi khususnya penyaluran sehingga petani terdaftar sudah bisa menebus Pupuk Bersubsidi per 1 Januari 2025.

Sementara itu, untuk mengoptimalkan tata kelola tersebut, tambah Dwi Satriyo, Petrokimia Gresik telah menyiapkan stok yang siap untuk ditebus petani. Rinciannya pupuk Urea bersubsidi sebanyak 59.593 ton. Jumlah ini setara 183 persen atau di atas ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah sebesar 32.483.

Kemudian, persediaan NPK subsidi 297.332 ton atau 183 persen dari stok yang dipersyaratkan Pemerintah sebesar 162.569 ton. Terakhir, Petrokimia Gresik juga menyiapkan stok pupuk organik bersubsidi sebanyak 15.743 ton atau 118 persen dari stok minimal sebesar 13.375 ton.

Disampaikan Dwi Satriyo, stok per tanggal 1 Januari 2025 tersebut saat ini sudah ada di gudang-gudang Lini III atau tingkat Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Stok tersebut juga aman untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tiga pekan mendatang. Untuk itu, ia berharap petani mengoptimalkan stok tersebut dengan melakukan penebusan.

Baca Juga : Asprov PSSI Jatim Minta Arema Indonesia Tak Playing Victim

Stok ini, tambahnya, sekaligus bentuk dukungan Petrokimia Gresik terhadap program percepatan swasembada pangan nasional yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dengan petani bisa menebus pupuk bersubsidi tepat waktu, produktivitas pertanian dapat terus ditingkatkan.

"Sebagai produsen, kami telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi. Stok tersebut siap ditebus oleh petani terdaftar dengan membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk). Semua petani yang memenuhi syarat dapat langsung menebus pupuk bersubsidi sesuai alokasi yang telah ditentukan," pungkasnya.


Topik

Peristiwa Pupuk Bersubsidi petrokimia Gresik pupuk



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaifuddin Anam

Editor

Sri Kurnia Mahiruni