JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi berkomitmen memajukan potensi kesenian dan kebudayaan, hingga pembangunan di Kabupaten Malang. Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah mempersiapkan anggaran khusus. Yakni Rp 5 juta untuk mendukung potensi kesenian dan Rp 10 miliar untuk masing-masing kecamatan guna mengoptimalkan pembangunan.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Sanusi saat menghadiri agenda Bersih Desa di Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang pada Rabu (21/8/2024). "Sementara support-nya untuk setiap ada kegiatan ini (Bersih Desa) kita bantu Rp 5 juta," tuturnya kepada JatimTIMES, saat ditemui usai menghadiri serangkaian agenda bersih desa, Rabu (21/8/2024) petang.
Baca Juga : Surabaya jadi Megapolitan Hub IKN, Pemkot Siapkan Rencana Strategis ke dalam RPJPD dan RPJMD 2025-2045
Sebelumnya, Pemkab Malang juga telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 4 miliar untuk mendukung potensi kesenian di Kabupaten Malang. Anggaran tersebut telah disalurkan pemerintah melalui Dewan Kesenian Kabupaten Malang (DKKM).
"Rp 4 miliar itu untuk se-Kabupaten Malang. Tujuannya untuk mendukung setiap kesenian. Sedangkan yang Rp 5 juta itu untuk masing-masing kegiatan seperti Bersih Desa yang diselenggarakan di Kabupaten Malang," ujarnya.
Sekedar informasi, dalam realisasinya, anggaran senilai Rp 4 miliar tersebut akan disesuaikan dengan potensi kesenian di masing-masing daerah di Kabupaten Malang. Sementara itu, terkait dengan adanya bantuan senilai Rp 5 juta untuk kegiatan bersih desa, disampaikan Bupati Sanusi, diharapkan bisa lebih mengoptimalkan potensi kesenian dan kebudayaan di Kabupaten Malang.
"Kegiatan rutin bersih desa semacam ini juga menampilkan kreasi karnaval dari masyarakat. Tujuannya untuk nguri-uri (melestarikan) budaya agar masyarakat selalu kreatif dalam melaksanakan setiap kegiatan," imbuhnya.
Selain kesenian dan kebudayaan, disampaikan Bupati Sanusi, Pemkab Malang juga telah mengalokasikan anggaran senilai puluhan miliar untuk tiap kecamatan di Kabupaten Malang. Anggaran dengan total Rp 330 miliar tersebut ditujukan untuk mengoptimalkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Malang. "(Rp 10 miliar per kecamatan) termasuk untuk pembangunan jalan, pembangunan fisik," ujarnya.
Dikonfirmasi pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak Sersan Mayor Purn Santosa menyebut, pada agenda Bersih Desa kali ini turut memperlombakan karnaval di tingkat RW. Di mana, Desa Sukoanyar terbagi dalam 12 RW.
Baca Juga : DBHCHT Jadi Sarana Disnaker Entaskan Pengangguran di Kabupaten Malang
"Setiap RW ada dua sampai empat RT. Jadi setiap RW ada yang mengeluarkan tiga sampai empat kelompok. Jumlah kelompoknya ada 20," tuturnya.
Perlu diketahui, jumlah 20 kelompok itu hanya yang diperlombakan. Sedangkan untuk peserta yang tampil ada lebih dari 20 kelompok. Sebab, tidak semua yang ditampilkan oleh setiap RW tersebut diperlombakan.
"Tujuannya biar mengenalkan potensi pendidikan, kesehatan, perikanan, peternakan. Sedangkan yang saya lombakan tingkat RW, judulnya tema, bukan lomba sound. Sedangkan yang lembaga pendidikan ini tidak dilombakan. Alhamdulillah semua warga antusias," pungkas Santosa.