JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Malang sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Malang Anis Zaidah turut menyemarakkan kegiatan gebyar senam kreasi anak Indonesia dalam rangka HUT RI ke-79 dan Hari Anak Nasional 2024 yang digelar oleh Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTKI) Kecamatan Jabung.
Dalam kegiatan gebyar senam kreasi anak Indonesia ini diikuti oleh seluruh guru, wali murid dan anak-anak dari seluruh desa di Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Setidaknya hampir 4.000 orang berkumpul menjadi satu di Lapangan Desa Kemantren untuk mengikuti kegiatan senam kreasi anak Indonesia.
Baca Juga : Dua Kali Gagal Menyerang Batavia, Sultan Agung Hukum Mati Para Panglima Mataram
Sanusi menyampaikan, bahwa kegiatan gebyar senam kreasi anak Indonesia ini merupakan salah satu implementasi dari gerakan anak hidup bersih dan sehat. Di mana gerakan ini dikenalkan sejak dini kepada anak-anak TK se-Kecamatan Jabung.
"Gerakan hidup bersih dan sehat dapat dengan melakukan senam seperti ini. Lalu konsumsi makanan yang sehat tidak berlebihan dan juga tidak kurang. Kemudian jaga kesehatan dan juga jaga kebersihan," ujar Sanusi dalam sambutannya di bawah terik matahari di hadapan ribuan guru, wali murid dan anak-anak TK se-Kecamatan Jabung, Rabu (21/8/2024).
Pihaknya juga menyampaikan, bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus berkomitmen untuk menyejahterakan para guru yang nantinya akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Malang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Malang itu mengatakan, sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo pada saat awal dilantik pada tahun 2021 lalu, terdapat tiga hal yang harus menjadi fokus setiap kepala daerah di Indonesia, khususnya untuk Kabupaten Malang.
"Perintah dari Bapak Presiden ada tiga hal yang harus ditingkatkan. Yakni pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan. Ini yang wajib dilaksanakan oleh seluruh bupati se-Indonesia," ujar Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang ini menuturkan, bahwa alokasi anggaran untuk bidang pendidikan di Kabupaten Malang sebesar Rp 1,4 triliun. Sanusi menyebut bahwa jumlah tersebut merupakan alokasi anggaran tertinggi di dalam APBD Kabupaten Malang.
"Sehingga saya nggak berlebihan kemarin guru honorer TK, SD dan SMP yang kita programkan tambahan insentif," kata Sanusi.
Ke depan, pihaknya juga akan memberikan tambahan insentif untuk guru-guru Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) agar sama dengan para guru honorer di tingkat TK, SD dan SMP.
Baca Juga : Putusan Terbaru MK Dinilai Untungkan Demokrasi, Partai jadi Bebas Usung Calon Sendiri
"Untuk tambahan insentif guru-guru RA, MI dan MTs saat ini sedang diprogramkan bersama Kemenag Kabupaten Malang. Karena pendataan guru ada di Kemenag Kabupaten Malang," tutur Sanusi.
Selanjutnya, setelah data guru RA, MI dan MTs sudah ditetapkan, Sanusi meminta agar data dari Kemenag Kabupaten Malang tersebut diserahkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji untuk dimasukkan rencana penyusunan APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2025.
"Sehingga nanti di APBD Tahun 2025, insentif untuk para guru RA, MI dan MTs dapat direalisasikan," tutur Sanusi.
Lebih lanjut, pihaknya juga meminta kepada para guru TK di Kabupaten Malang khususnya di Kecamatan Jabung untuk mendidik anak-anak TK dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat agar menjadi anak pintar, taat beribadah dan bermanfaat untuk banyak orang.
"Ketika kita ingin bahagia dan sejahtera di dunia dan akhirat harus punyaa ilmu. Ilmu dunia dan ilmu akhirat harus dikuasai bersama. Terima kasih bapak ibu guru yang telah mendidik anak-anak untuk menjadi calon pemimpin terbaik bangsa," pungkas Sanusi.